Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dari Tiongkok menyelinap keluar dari rumahnya.
Tak disangka bocah tersebut mengemis di alun-alun kota setempat.
Hal ini ia lakukan untuk mengumpulkan dana guna membantu mengobati ibunya yang sakit leukemia.
Dilansir Grid.ID dari South China Morning Post, bocah laki-laki bernama Zhang Huanyu, dikirim kembali ke kampung halamannya.
Ia dibawa pulang ke rumahnya di Provinsi Jilin oleh sepasang kekasih setelah melihat anak itu mengemis di Liaoyuan.
(BACA : Yuk Intip 5 Manfaat yang Bisa Kamu Dapatkan Setelah Mengonsumsi Ayam)
Zhang mengemis sepanjang hari Minggu (4/3/2018).
Zhang mengemis dengan membawa papan kardus bertuliskan kata-kata menyayat hati.
"Tolong, orang-orang yang baik hati, bantu ibu saya yang menderita leukemia," isi tulisan tersebut.
Kakek dan nenek Zhang ternyata telah mencari keberadaan cucunya itu.
Mereka menangis saat Zhang menyerahkan sejumlah uang dan meminta mereka untuk mengirimkan uang itu ke ibunya di Beijing.
Ibu Zhang yang bernama Xu Wei adalah seorang orang tua tunggal.
Ia pertama kali jatuh sakit pada tahun 2016.
"Saya sudah dewasa dan saya seorang pria. Saya perlu melindungi ibu, "kata Zhang.
"Siswa lain semuanya memiliki ibu mereka dan saya ingin ibu saya melihat saya pergi ke sekolah, menjemput saya dan memasak makanan untuk saya," lanjutnya.
Biaya pengobatan ibunya telah melampaui 1 juta yuan (sekitar Rp 2,1 miliar).
Keluarga Zhang telah kehabisan uang setelah menjual semua hartanya, termasuk rumah mereka.
Keluarga itu bahkan harus meminjam uang dari semua teman dan kerabat.
(BACA : Waduh, Makan Ayam di McD Pakai Pemadam Kepedasan!)
Zhang memutuskan untuk mengemis setelah secara tak sengaja mendengar kakek neneknya membicarakan perihal pemakaman.
"Saya tidak akan pergi ke sekolah dan akan mengemis setiap hari untuk membayar biaya rumah sakit ibu jika mereka tidak merawatnya. Saya tidak bisa membiarkan ibu mati," kata anak itu.
Pasangan yang mengirim Zhang kembali ke rumah meninggalkan uang 500 yuan (sekitar Rp 1 juta).
Pasangan itu mengatakan kepada kakek dan nenek Zhang untuk menghubungi mereka jika membutuhkan lebih banyak bantuan.(*)