Hiu Greenland ini kemudian menjelma jadi hidangan yang ngetren di kalangan bangsa Viking.
Tapi masalahnya, daging ikan hiu Greenland ini beracun.
Daging ikan hiu memang terkenal mengandung kadar urea yang tinggi.
Urea ini beracun dan berbahaya saat dikonsumsi, dan hiu Greenland adalah spesies dengan kadar urea tertinggi di antara hiu-hiu lainnya.
Urea juga menyebabkan daging hiu memiliki bau kombinasi antara pesing dan bau bahan kimia.
Nah, maka dari itu daging hiu harus didiamkan terlebih dahulu bahkan sampai hampir membusuk untuk menghilangkan kadar ureanya.
Proses pembuatan hakarl ini nggak instan, butuh waktu sampai lebih dari 5 bulan untuk mengolahnya.
Pertama, daging hiu dipotong-potong dan difermentasi selama 6-12 minggu.
Dulu, proses ini dilakukan di dalam lubang yang ditutup dengan batu besar, tapi di era modern ini masyarakat menggunakan wadah dari plastik biar bisa mengamati proses pembuatan secara langsung.
Proses fermentasi inilah yang bisa membuat racun keluar dari daging hiu.
Setelah difermentasi, pembuat hakarl akan menggantung daging-daging hiu ini agar mengering.
Indikator hakarl yang siap diolah adalah dari bau dan tingkat kelembapannya yang rendah.