Ia lantas menghabisi nyawa kekasihnya itu dengan tali tampar yang juga telah ia siapkan sebelumnya di kantong.
Pelaku AN menjerat leher korban hingga meninggal.
Dan untuk memastikan apakah korban sudah benar-benar meninggal, pelaku memukul muka korban hingga rusak berat.
"Jadi setelah korban dijerat lehernya, kemudian dipukuli hingga tewas," terang Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawa.
"Ini pembunuhan terencana, karena pelaku sudah menyiapkan tali tampar di sakunya," lanjut Budi.
Masih dalam keterangan Budi, pelaku kemudian melarikan diri menggunakan motor korban beserta handphone milik korban.
Setelah itu, ia mengirimkan pesan singkat kepada temannya untuk menjemputnya di suatu tempat di mana ia meninggalkan motor korban dan meminta temannya untuk mengantarkannya pulang.
"Usai membunuh lalu meminta jemput temannya, dihubungi melalui rekaman pesan WhatsApp. Temannya sudah kita periksa juga sebagai saksi," terang Budi.
Baca Juga: Pasca Penemuan Mayat Dalam Koper, Pelaku Pembunuhan Sempat Menjerit Histeris Tengah Malam
Pelaku Menyesal
Atas perbuatannya itu, pelaku langsung ditangkap polisi di rumahnya.
Dan ketika ditanya petugas, pelaku yang masih berstatus sebagai pelajar itu mengaku menyesal.
"Menyesal atas pembunuhan yang saya lakukan kepada Aidatul Izah," ucapnya sambil menunduk.
Baca Juga: Kronologi Penemuan Mayat Dalam Boks Hingga Pengakuan Pelaku Yang Tak Masuk Akal
Pelajar tersebut juga tak menyangka bisa melakukan hal itu.
Tapi ia mengaku saat itu pusing karena sering dimintai uang dan pertanggung jawaban atas kehamilannya.
"Saya diminta tanggung jawab atas kehamilan dan sering dimintai uang juga," ungkapnya sambil digiring petugas kembali ke sel tahanan.
(*)