Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Beberapa waktu lalu, warga Bojonegoro dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat wanita di saluran waduk kering di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.
Saat ditemukan pertama kali oleh warga pada Senin (25/11/2019), mayat tersebut dalam keadaan setengah telanjang, hanya memakai kaus dan celana dalam saja.
Selain itu, seperti yang diberitakan Surya.co.id sebelumnya, korban diketemukan dengan kondisi leher terlilit tali tampar serta sejumlah luka di bagian kepala dan leher.
Menanggapi kejadian ini, polisi pun langsung bertindak cepat untuk mengungkap fakta-fakta dibalik kasus pembunuhan ini.
Korban Adalah Janda Muda
Setelah proses identifikasi, diketahui korban bernama Aidatul Izah (20), janda muda asal Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Bojonegoro.
"Betul identitas mayat sudah terungkap, (korban) warga Desa Ngumpakdalem," terang Kasatreskrim Polres Bojonegoro, AKP Rifaldhy Hangga Putra.
Pelaku Adalah Teman Kencan Korban di Facebook
Sementara itu pelaku adalah AN ST (19), warga Desa Sumodikaran, Bojonegoro, yang tak lain adalah teman kencan korban.
Korban dan pelaku pertama kali saling mengenal melalui jejaring media sosial Facebook hingga pada akhirnya hubungan keduanya berpacaran.
Dibunuh Usai Berhubungan Badan
Melansir dari Tribun Madura, pelaku ternyata sudah menyiapkan skenario untuk menghabisi kekasihnya itu.
Peralatan yang dibutuhkan mulai dari minuman keras jenis arak hingga tali tampar telah disiapkan.
Mula-mula korban dan pelaku sudah janjian untuk bertemu pada Minggu (24/11/2019) malam.
Dengan menggunakan motor korban, keduanya pun menuju sebuah waduk di Bojonegoro.
Setelah itu, pelaku mengambil arak yang sudah disimpannya di semak-semak.
Keduanya pun larut dalam suasana dan kemudian mulai berhubungan badan.
Barulah setelah itu korban curhat mengenai kehamilannya yang sudah 6 bulan.
Pelaku pun seketika pusing mendengar kekasihnya itu minta pertanggung jawabannya.
Ia lantas menghabisi nyawa kekasihnya itu dengan tali tampar yang juga telah ia siapkan sebelumnya di kantong.
Pelaku AN menjerat leher korban hingga meninggal.
Dan untuk memastikan apakah korban sudah benar-benar meninggal, pelaku memukul muka korban hingga rusak berat.
"Jadi setelah korban dijerat lehernya, kemudian dipukuli hingga tewas," terang Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawa.
"Ini pembunuhan terencana, karena pelaku sudah menyiapkan tali tampar di sakunya," lanjut Budi.
Masih dalam keterangan Budi, pelaku kemudian melarikan diri menggunakan motor korban beserta handphone milik korban.
Setelah itu, ia mengirimkan pesan singkat kepada temannya untuk menjemputnya di suatu tempat di mana ia meninggalkan motor korban dan meminta temannya untuk mengantarkannya pulang.
"Usai membunuh lalu meminta jemput temannya, dihubungi melalui rekaman pesan WhatsApp. Temannya sudah kita periksa juga sebagai saksi," terang Budi.
Baca Juga: Pasca Penemuan Mayat Dalam Koper, Pelaku Pembunuhan Sempat Menjerit Histeris Tengah Malam
Pelaku Menyesal
Atas perbuatannya itu, pelaku langsung ditangkap polisi di rumahnya.
Dan ketika ditanya petugas, pelaku yang masih berstatus sebagai pelajar itu mengaku menyesal.
"Menyesal atas pembunuhan yang saya lakukan kepada Aidatul Izah," ucapnya sambil menunduk.
Baca Juga: Kronologi Penemuan Mayat Dalam Boks Hingga Pengakuan Pelaku Yang Tak Masuk Akal
Pelajar tersebut juga tak menyangka bisa melakukan hal itu.
Tapi ia mengaku saat itu pusing karena sering dimintai uang dan pertanggung jawaban atas kehamilannya.
"Saya diminta tanggung jawab atas kehamilan dan sering dimintai uang juga," ungkapnya sambil digiring petugas kembali ke sel tahanan.
(*)