Prestasi ini membuktikan bahwa kualitas siswa SMK tidak kalah dengan kualitas mahasiswa sekolah mode perguruan tinggi.
Sebagai juara pertama menampilkan hasil rancangannya yang terinspirasi dari bendera ikan Koi, yaitu ornamen perayaan Hari Anak Laki-laki di Jepang.
Inspirasi tersebut diaplikasikan dalam bordir dan origami serta desain komposisi kontras dalam acara Sakura Collection 2018 di panggung Hosho Nohgakudo di Tokyo bersama para pemenang dari negara Asia lainnya.
Dengan hasil kerja kerasnya sebagai juara pertama, Nia Faradiska memperoleh kesempatan melakukan perjalanan ke Jepang untuk magang di Bunka Fashion College (Bunka Gakuen) yang merupakan sekolah fashion terbaik ke-6 sedunia, pada tanggal 26 Februari sampai 4 Maret 2018.
“Dengan diberi kesempatan mewakili Indonesia di Jepang untuk berpartisipasi pada acara Asia Sakura Collection 2018 dan intership di Bunka Fashion College, saya mendapat banyak pengalaman untuk lebih mendalami bidang fashion, antara lain dari segi fashion textile, design, fabric manipulation, dan lainnya. Saya berharap dapat lebih mengembangkan keahlian dan pengetahuan yang kemudian dapat diaplikasikan di SMK NU Banat,” papar Nia Faradiska, siswi kelas XII.
Sedangkan sebagai juara ketiga, Farah Aurellia mendapatkan apresiasi berupa uang tunai, trofi, dan sertifikat.
“Sebagai siswi SMK, mengikuti kompetisi ini menjadi pengalaman yang sangat bermanfaat karena memberikan banyak pengetahuan baru. Dengan terpilih sebagai salah satu pemenang merupakan suatu penghargaan tersendiri bagi saya atas kerja keras mempersiapkan rancangan untuk mengikuti kompetisi ini,” tutur Farah Aurellia, siswi kelas XI.
Prestasi yang dicapai oleh kedua siswa SMK NU Banat ini membuktikan bahwa karya siswa SMK tak kalah saing.
Selain itu, karya siswa-siswi dan alumni SMK NU Banat juga telah dipasarkan ke publik melalui pameran dagang dan fashion show taraf internasional, Centre Stage-Asia's Fashion Spotlight 2016 di Hong Kong dan Hong Kong Fashion Week 2018. (*)