Oleh karena itu, Wardoyo pun tidak menduga hal ini akan terjadi terlebih sebelum kejadian dia sempat membersihkan musala dan melihat kondisi lantainya masih kokoh.
"Saya ke sana paginya, sebelum kejadian itu. Di tempat ambrol itu tidak ada kecurigaan (tanda) rusak," terang Wardoyo.
Namun memang, seperti yang dikutip dari Tribun Jogja, bangunan di area Pesan-Trend Ilmu Giri memang tidak rutin digunakan.
Bangunan di area itu hanya digunakan ketika bertepatan dengan kegiatan mahasiswa baru.
"Digunakan musiman kalau pas momen mahasiswa baru. Digunakan untuk acara-acara saja," terang Wardoyo.
"Termasuk musala. Warga setempat biasanya menggunakan untuk salat dan mujahadah namun tidak rutin."
"Hanya Selasa Pon saja," lanjut Wardoyo.
Musala Pesan-Trend Ilmu Giri sendiri berbentuk panggung dan beralaskan bambu dengan luas 7 x 7 meter persegi.
Kini tempat pengimaman di mana korban terjatuh itu pun sepi dan sudah ditutup papan.
Kegiatan makrab yang dilakukan oleh sekitar seratus orang mahawasiswa UIN Sunan Kalijaya Yogyakarta itu pun telah dihentikan.
Baca Juga: Nangis Sesenggukan Sambil Peluk Polisi Usai Kena Gas Air Mata, Mahasiswa: Perih Pak...
Sementara itu, Kapolsek Imogiri, Kompol Anton Nugroho sudah membenarkan kejadian tersebut.
"Korban terperosok. Saat rakaat ketiga saat melaksanakan sujud, tiba-tiba jatuh terperosok," terangnya.
"Murni (kecelakaan) Mas, sudah ada visum dan penyelidikan dari Infis Polres Bantul tadi malam," terangnya lebih lanjut.
(*)