Find Us On Social Media :

Terperosok ke dalam Sumur 7 Meter Kala Jadi Imam Solat, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Meregang Nyawa Saat Bersujud di Rakaat Ketiga

By Arif Budhi Suryanto, Senin, 2 Desember 2019 | 09:22 WIB

Jatuh Terperosok ke dalam Sumur di Bawah Musala Saat Jadi Imam, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Meninggal Dunia

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Salah satu mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, M Sirajul Milal (22), meninggal dunia saat sedang menjadi imam salat Isya di Pesan-Trend Ilmu Giri.

Kejadian nahas tersebut terjadi pada Sabtu (30/11/2019) malam di pesantren yang letaknya berada di Padukuhan Nogosari RT 06, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Bantul.

Di mana saat itu, korban tiba-tiba saja jatuh terperosok ke dalam sumur yang ada di bawah musala saat sujud di rekaat ketiga.

Baca Juga: Viral di Twitter, Mahasiswa ITB Dikabarkan Meninggal Usai 7 Hari 7 Malam Kerjakan Skripsi Tidak Tidur, Berawal dari Tak Bisa Makan Sampai Sempat Dikira Kena Tipes

Diceritakan oleh warga setempat sekaligus pembantu pesantren, Wardoyo, bahwa saat itu korban bersama teman-temannya yang sedang melaksanakan makrab itu sempat berteriak minta tolong.

Wardoyo yang mendengar teriakan minta tolong itu pun kemudian bergegas mendatangi lokasi kejadian untuk menolong korban.

Meski mengaku tidak bisa berenang, pria 35 tahun ini nekat turun ke dalam sumur sedalam 7 meter dengan kedalaman air sekitar 3 meter tersebut.

Baca Juga: Gracia Billy Mambrasar, Sosok Anak Pedagang Kue Asal Papua yang Kini Jadi Staf Khusus Presiden dengan Prestasi Gemilang hingga Menjadi Mahasiswa Terbaik di Australia

"Saya itu tidak bisa berenang, tetapi karena niate (ingin) menolong."

"Kepikiran cuma satu pakai selang air tak tarik, lalu saya turun. Korban sudah tidak kelihatan," jelasnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Setelah beberapa kaliu menyelam ke dalam air sumur yang dingin sambil tetap berpegangan kepada tali dan selang, akhirnya Wardoyo dapat meraih tubuh korban yang sudah berada di dasar sumur.

Baca Juga: Video Kru Produksi Bentak Mahasiswa di Lokasi Syuting Viral, Drama Extraordinary You Tuai Kritikan

"Posisi saya sudah menyentuh (korban) (bagian) seperti kain gitu, saya keinginan, sudah sesak nafas. Masnya (teman korban) turun dan mengangkat (korban)," lanjut Wardoyo.

Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Sementara Wardoyo yang sudah sangat kelelahan dibawa ke Rumah Sakit Nur Hidayah untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Kaki Diikat dan Kemaluannya Ditendang oleh 3 Senior, Mahasiswa Palembang Ini Tewas Kejang-kejang Saat Diksar, Ibu Korban: Kejam Sekali Kalian!

Kondisi Musala

Diceritakan Wardoyo, sumur itu dibangun sekitar tahun 2005 atau sebelum gempa Yogyakarta 2006.

Sementara bangunan musalanya sendiri baru dibangun sekitar dua atau 2,5 tahun yang lalu.

Baca Juga: Keranjingan Video Panas, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Pasang Kamera Tersembunyi di Toilet Wanita Kampus UIN Alauddin Makassar Demi Puaskan Nafsu Bejat

Bangunan musala dan bangunan di sekitarnya kebanyakan terbuat dari kayu.

Pun bagian atas sumur yang oleh pengelola sudah diberikan pengaman sebanyak tiga lapis yakni berupa bambu dan kayu.

Oleh karena itu, Wardoyo pun tidak menduga hal ini akan terjadi terlebih sebelum kejadian dia sempat membersihkan musala dan melihat kondisi lantainya masih kokoh.

Baca Juga: Satroni Polrestabes Medan Pakai Atribut Ojol Kemudian Ledakkan Diri, Pelaku Bom Bunuh Diri Diduga Masih Berstatus Sebagai Mahasiswa

"Saya ke sana paginya, sebelum kejadian itu. Di tempat ambrol itu tidak ada kecurigaan (tanda) rusak," terang Wardoyo.

Namun memang, seperti yang dikutip dari Tribun Jogja, bangunan di area Pesan-Trend Ilmu Giri memang tidak rutin digunakan.

Bangunan di area itu hanya digunakan ketika bertepatan dengan kegiatan mahasiswa baru.

Baca Juga: Jadi Muncikari Finalis Putri Pariwisata dan 100 Wanita Lainnya, Mahasiswa Soni Dewangga Mampu Raup Rp 100 Juta Sekali Transaksi

"Digunakan musiman kalau pas momen mahasiswa baru. Digunakan untuk acara-acara saja," terang Wardoyo.

"Termasuk musala. Warga setempat biasanya menggunakan untuk salat dan mujahadah namun tidak rutin."

"Hanya Selasa Pon saja," lanjut Wardoyo.

Baca Juga: Tak Terima Diputus Pacarnya Setelah Tega Berselingkuh, Mahasiswa di Batam Datangi Kos Lalu Cekik dan Perkosa Sang Mantan

Musala Pesan-Trend Ilmu Giri sendiri berbentuk panggung dan beralaskan bambu dengan luas 7 x 7 meter persegi.

Kini tempat pengimaman di mana korban terjatuh itu pun sepi dan sudah ditutup papan.

Kegiatan makrab yang dilakukan oleh sekitar seratus orang mahawasiswa UIN Sunan Kalijaya Yogyakarta itu pun telah dihentikan.

Baca Juga: Nangis Sesenggukan Sambil Peluk Polisi Usai Kena Gas Air Mata, Mahasiswa: Perih Pak...

Sementara itu, Kapolsek Imogiri, Kompol Anton Nugroho sudah membenarkan kejadian tersebut.

"Korban terperosok. Saat rakaat ketiga saat melaksanakan sujud, tiba-tiba jatuh terperosok," terangnya.

"Murni (kecelakaan) Mas, sudah ada visum dan penyelidikan dari Infis Polres Bantul tadi malam," terangnya lebih lanjut.

(*)