Infeksi biasanya dapat terjadi di sekitaran sayatan perut, di dalam rahim atau di dekat kandung kemih
2. Selama proses operasi berlangsung, ada kemungkinan untuk kehilangan darah yang berlebihan, yang kemudian dapat menyebabkan anemia.
Karenanyalah mengapa banyak wanita yang harus mendapatkan transfusi darah setelah operasi sesar.
(Baca juga: Ini 4 Ide Kencan Unik Untuk Kamu yang Introvert, yuk Kepoin!)
3. Dapat mengalami cidera kandung kemih dan usus selama operasi berlangsung.
4. Operasi akan memengaruhi usus, termasuk mengganggu gerakan usus setelah operasi selesai.
Ini kemudian akan menimbulkan ketidaknyamanan, kembung, pembesaran perut karena disfungsi usus.
5. Selama operasi berlangsung, ada kemungkinan terbentuknya jaringan parut di dalam area panggul yang menyebabkan rasa sakit dan penyumbatan.
Ini kemudian dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan selanjutnya.
6. Operasi sesar juga memungkinkan untuk dilakukannya operasi tambahan, meliputi perbaikan kandung kemih atau yang lainnya.
7. Risiko operasi sesar lainnya ditunjukkan oleh penelitian yang menyebutkan, dalam beberapa kasus terdapat reaksi negatif untuk anestesi yang diberikan selama operasi, bahkan dengan obat yang dikonsumsi setelah operasi.
Contohnya adalah; hipotensi, hipotermia, keracunan anestetic, dan reaksi alergi.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di Nakita dengan judul Perempuan Melahirkan Secara Sesar adalah Wanita Hebat, Ini Buktinya!.