Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Apa yang kamu bayangkan ketika kamu mendengar kata disiplin?
Yak, mungkin sebagian orang masih berpikir bahwa disiplin selalu identik dengan pendidikan semi militer ataupun militer.
Padahal, tidak harus selalu demikian.
Kedisiplinan merupakan salah satu prinsip kehidupan yang harus dikenalkan pada anak-anak sejak dini.
(BACA: Sebelum Terlambat, Lakukan 4 Hal Ini Agar Si Kecil Terhindar dari Cedera Saat Olahraga)
Mendisiplinkan anak pada hari ini, akan membantunya untuk menjalani kehidupan yang lebih terorganisir di kemudian hari.
Tidak ada terlalu dini untuk bersikap tegas pada si kecil demi menjadikannya anak yang disiplin.
Tidak harus melulu seperti militer, ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mendidik si kecil menjadi anak-anak yang disiplin.
Seperti yang telah dilansir Grid.ID dari laman Boldsky, beberapa cara di bawah ini bisa kamu terapkan untuk mengenalkan kedisiplinan pada si kecil sejak dini.
(BACA: 5 Cara Atasi Lelah untuk Kamu yang Jadi Seorang Ibu)
Seperti apa caranya? langsung simak di sini yuk.
1. Bantu anak-anak mengambil langkah kecil setiap minggunya
Alih-alih membuat jadwal panjang untuk satu hari, kamu bisa memulainya dari hal-hal yang kecil.
Memperkenalkan tugas baru untuk diselesaikan setiap minggu akan membantunya mengetahui batasan dirinya selama periode waktu tertentu.
Mulailah dengan tugas-tugas yang paling mudah dan sederhana.
Ketika ia sudah mulai merasa nyaman dengan satu tugas tertentu, kamu bisa memberinya tugas pada tingkatan yang lebih tinggi.
2. Buatlah jadwal
Anak-anak harus mengetahui sebelumnya, bahwa ia harus menyelesaikan tugas-tugas tertentu setiap hari.
Jangan memaksa dan juga menerima alasan.
Jika si kecil masih berusaha memberikan suatu alasan, maka berikanlah kelonggaran waktu selama 1 atau 2 hari.
3. Hindari penggunaan kata 'jangan'
Jangan pernah memaksa anak-anak untuk melakukan sesuatu.
Biarkan anak-anak bekerja sesuai dengan keinginannya.
Hindari penggunaan kata jangan ketika hendak melarang si kecil untuk melakukan sesuatu.
Lebih baik, jelaskan situasinya dengan cara-cara yang sederhana dan mudah dipahami anak-anak. (*)