Find Us On Social Media :

Orangtua Harus Baca nih, 7 Fakta Tentang Detak Jantung Pada Anak-anak, Normal Nggak ya?

By Fahrisa Surya, Sabtu, 10 Maret 2018 | 20:43 WIB

7 Fakta tentang Detak Jantung Pada Anak-anak | boldsky.com

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID - Tahukah kamu, jika denyut jantung manusia memiliki ritme tertentu?

Jantung memiliki cara berdetak terntu yang membuatnya berfungsi normal.

Jika jantung berdetak kencang, itu bisa dianggap tidak normal.

Detak jantung abnormal pada anak-anak bisa menjadi pertanda kondisi yang cukup serius.

(BACA: Tak Melulu dengan Cara Militer, 3 Hal Sederhana Ini Bisa Kamu Lakukan Untuk Mendidik Si Kecil Menjadi Anak yang Disiplin Sejak Dini loh)

Melansir dari laman Boldsky, Grid.ID telah mengumpulkan beberapa fakta tentang denyut jantung pada anak-anak yang harus diketahui setiap orangtua.

Langsung simak di sini ya.

Fakta 1

Detak jantung adalah jumlah rata-rata denyut per menit saat anak dalam mode istirahat.

Bila anak berusia 3-4 tahun, jumlah rata-rata detak jantungnya antara 80 dan 120.

Pada anak usia 5-6 tahun, jumlah rata-rata denyut jantungnya harus antara 75 dan 115.

Sedangkan pada anak-anak usia 7-9 tahun, jumlah rata-rata denyut jantungnya harus diantara 75 dan 115.

Nah, jika anak sudah memasuki usia di atas 10 tahun, maka jumlah rata-rata denyut jantungnya seharusnya ada pada angka 60 dan 100.

(BACA: Sebelum Terlambat, Lakukan 4 Hal Ini Agar Si Kecil Terhindar dari Cedera Saat Olahraga)

Fakta 2

Ketika anak-anak sangat aktif, detak jantunya bisa mencapai 220.

Bayi memiliki detak jantung yang lebih tinggi daripada anak-anak yang berusia 8-9 tahun.

Fakta 3

Perubahan denyut jantung merupakan hal yang normal.

Aktivitas fisik meningkatkan detak jantung dan istirahat akan membuatnya normal kembali.

Fakta 4

Aritmia adalah satu kondisi yang bisa menyebabkan perubahan detak jantung secara cepat.

(BACA: 5 Cara Atasi Lelah untuk Kamu yang Jadi Seorang Ibu)

Fakta 5

Kondisi lain yang disebut dengan Tacgycardia menyebabkan denyut jantung lebih tinggi.

Jika lebih dari 100 denyut dalam satu menit, maka hal itu bisa menyebabkan kekhawatiran.

Fakta 6

Jika si kecil menunjukkan gejala seperti nyeri dada, palpitasi, kelelahan ekstrem tanpa alasan, pusing dan lain-lain, maka sebaiknya periksa apakah detak jantungnya terlalu lambat atau terlalu cepat.

Fakta 7

Beberapa masalah terkait jantung, katup sempit, infeksi tertentu, diabetes, apnea tidur dan obat-obatan juga dapat menyebabkan denyut jantung tidak teratur.(*)