Tompi ingin masyarakat memiliki edukasi mengenai rekonstruksi estetika ini.
Banyak masyarakat yang mendatangi 'dokter kecantikan' di layanan estetika yang tidak berkompeten.
"Rata-rata mereka berangkat dari ketidaktahuan, mereka bingung mau cari pertolongan ke siapa, itu tanggung jawab kami sebagai dokter yang berada dalam bidangnya harus share ke masyarakat," tandasnya.(*)