Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Kisruh yang menimpa penyanyi Karen Pooroe, dan suaminya, Arya Satria Claproth, semakin memanas.
Permasalahan rumah tangga itu pun berujung ke ranah hukum karena laporan Karen Pooroe terkait kekerasan rumah tangga alias KDRT yang dialaminya.
Melansir laman Kompas.com, Arya Satria Claproth yang dituding lakukan KDRT akhirnya buka suara dan membantahnya.
Baca Juga: Pernikahan di Ujung Tanduk, Karen Pooroe Ingin Pulihkan Mental Anak Pasca Melihat KDRT
Menurut pengakuannya, saat itu sang istri punya niatan untuk bunuh diri.
Oleh sebab itu, ia berusaha mencegahnya.
"Sebelumnya dia kasih tahu enggak kalau dia mau bunuh diri karena ketahuan?" ucap Arya saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2019).
Baca Juga: Suami Tutup Akses Bertemu dengan Anak, Karen Pooroe: Bau Asemnya aja Gak Dikasih!
"Dia kasih tahu enggak, saya mencegah dia untuk enggak bunuh diri?" imbuhnya.Arya pun menjelaskan kronologi percobaan bunuh diri yang dilakukan Karen.
"Tindakan bunuh diri itu, dia mau tusuk dirinya ke perut ke arah dada," jelasnya.
"Saya tahan kena lengan saya. Mau nggak mau saya harus tindih. Kalau punya istri mau bunuh diri dan pagi-pagi teriak teriak, apa yang dilakukan?” sambungnya.
Dijelaskan Arya jika pada saat kejadian itu ada saksinya, yakni ayah dari Karen.
"Sekitar berapa puluh meter dari sana, itu ada bapaknya. Saya ada di rumah dia waktu itu," ungkapnya.
Karena kejadian tersebut, Arya memutuskan untuk membawa anaknya pergi.
Baca Juga: Tak Dapat Akses Bertemu dengan Anak, Karen Pooroe Sambangi Komnas Perlindungan Anak Indonesia
Namun, Karen justru menyatakan jika suaminya itu berusaha menjauhkannya dari sang anak dengan menutup akses untuk bertemu.
Seperti yang sudah diwartakan Grid.ID sebelumnya, karena sulit menemui anak, Karen akhirnya memilih untuk berkonsultasi dengan lembaga Komnas Perlindungan Anak.
"Bulan ini saya susah sekali akses ketemu anak dan ini langkah yang bisa diambil, saya berkonsultasi sama Komnas Perlindungan Anak," ujar saat ditemui di Komnas Perlindungan Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (2/12/2019). (*)