“Aku tetep jadi ibu yang baik. Keluargaku tetep bahagia tanpa nyerang-nyerang orang, aku dah bahagia banget,” tandasnya.
Tangis anak Barbie Kumalasari yang tumpah di tengah-tengah acara TV ini tak ayal mendapat perhatian dari psikolog kenamaan Intan Erlita.
Psikolog yang kerap mengomentari soal gerak-gerik para artis ini rupanya punya pendapat tersendiri soal makna di balik air mata Aira.
Baca Juga: Barbie Kumalasari Sampai Rayu Mantan Suami Agar Putrinya Bisa Dikenalkan ke Publik
Intan Erlita menangkap sinyal jika Aira pernah merasa malu atas semua pro dan kontra yang dilakukan Barbie Kumalasari selama menjadi artis.
Namun, sang psikolog lantas menambahkan jika masa-masa itu telah berlalu.
Lantaran, seiring berjalannya waktu, Aira mulai menyadari tingkah sensasional sang ibunda tak lebih dari sebuah peran di depan kamera.
Baca Juga: Sang Ibunda Dihujat se-Indonesia, Anak Barbie Kumalasari Mengaku Bangga dan Ingin Seperti Maminya!
“Aku rasa pasti ada juga awal-awal dia mungkin malu atau gimana karena kayaknya dia sudah melewati masa-masa itu, deh.”
“Pada akhirnya kan semakin besar ini anak dia akan memahami ibunya seperti itu hanya di depan kamera aja,” jelas Intan Erlita dalam acara Insert yang dilansir YouTube TRANS TV Official pada Senin (2/12/2019) lalu.
“Mungkin aslinya ketika interaksi dengan anaknya ibunya nggak kayak gitu.”
“Jadi dia tahu ibunya ketika beraksi di depan kamera seperti itu, kalau dengan anaknya di kehidupan sehari-hari juga berbeda,” pungkasnya.
(*)