Find Us On Social Media :

Siswi SMK di Madiun Nekat Lahirkan Bayi Hasil Hubungan Gelapnya Seorang Diri di Kamar Mandi Rumahnya, Sempat Kepergok Tetangga dan Begini Nasibnya Sekarang

By Arif Budhi Suryanto, Rabu, 4 Desember 2019 | 11:17 WIB

Siswi SMK di Madiun Nekat Lahirkan Bayi Hasil Hubungan Gelapnya Seorang Diri di Kamar Mandi Rumahnya, Sempat Kepergok Tetangga dan Begini Nasibnya Sekarang

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Seorang siswi SMK di kota Madiun berinisial MS diketahui telah melahirkan bayi perempuan di kamar mandi rumahnya pada Sabtu (30/11/2019).

Bayi perempuan tersebut lalu ia bungkus dengan plastik kresek dan dimasukkan ke dalam tas punggung miliknya.

MS yang masih berstatus pelajar diduga melahirkan sendiri anaknya karena malu memiliki anak hasil hubungan gelap.

Baca Juga: Masih Berlumuran Darah dan Bertali Pusar, Wanita Pemandu Lagu Tega Buang Bayinya di Kebun Pisang Hanya Beralaskan Sweater Hingga Alami Hipotermia!

Kehamilan MS pun selalu ditutup-tutupi selama ini.

Melansir dari laman Surya.co.id, Kapolsek Mejayan, Kompol Pujiyono pun telah membenarkan adanya kejadian ini.

"Dimungkinkan karena orang tua korban malu dan ingin menutupi keberadaan bayi tersebut, karena belum terikat pernikahan dan masih pelajar," katanya saat dikonfirmasi, Senin (02/12/2019).

Baca Juga: Sungguh Memilukan! Suami Tinggalkan Istri dan Bayinya yang Lahir dengan Kelainan Langka, Alasannya Sungguh Menyedihkan

Dipergoki Tetangga

Dikatakan Pujiyono, kejadian ini pertama kali diketahui oleh tetangga yang merasa curiga karena selama satu jam penuh terdengar suara seseorang sedang menyiram air terus menerus, seperti sedang mandi.

Selain itu, para tetangga juga mencium adanya bau amis di sekitar kamar mandi MS.

Oleh karena itu, warga pun langsung menggedor pintu rumah MS yang langsung disambut oleh ibundanya, YD.

Baca Juga: Viral Pesan Berantai Bayi di India yang Memakan Usus Ibunya Sendiri, Ternyata Inilah Kebenaran di Balik Kabar Tersebut

"Awalnya, ada seorang warga mendengar orang menyiram air seperti orang mandi, tapi lama, sekitar satu jam lebih," kata Pujiyono lebih lanjut.

Dan benar saja, saat dipergoki warga di kamar mandinya, MS tampat pucat dengan posisi badan bersandar di dinding.

Siswi Kelas XI SMK itu pun langsung dilarikan ke RSUD Caruban karena mengalami pendarahan pasca melahirkan.

Baca Juga: Terserang Flu dan Sakit Kepala Selama 1 Bulan, Ternyata Wanita Ini Idap Lima Tumor Otak dan Sudah Menyebar

Dibungkus Plastik Kresek dan Dimasukkan ke Dalam Tas Ransel

Sementara itu, MS mengaku bayi yang baru saja dilahirkannya itu sudah ia bungkus ke dalam plastik kresek yang ada di dalam tas punggungnya.

Setelah mendengar keterangan dari pelaku itu, warga langsung mengecek kondisi bayi perempuan yang ada di dalam plastik di tas punggung warna biru tua yang ada di kamar mandi MS.

Dan malangnya, bayi perempuan itu sudah tewas ketika ditemukan.

Baca Juga: The Power of Social Media! Gadis Ini Temukan Kembali Uang Terakhir Peninggalan Sang Ayah yang Hilang Lewat Facebook

Pujoyono pun mengatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan, guna menentukan apakah bayi perempuan itu meninggal sebelum atau sesudah dilahirkan.

Dikeluarkan dari Sekolah

Akibat dari kejadian ini, MS yang duduk di bangku kelas XI itu pun dikeluarkan dari sekolah.

Ia dikembalikan ke orang tuanya karena dianggap telah melakukan pelanggaran berat.

Baca Juga: Hamil Anak Kembar, Ibu ini Konsumsi Narkoba Hingga Sebabkan Bayinya Lahir dengan Kondisi Mengenaskan

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun, Supardi, telah memebenarkan kabar tersebut.

"Bukan dikeluarkan, kalau istilah saya dikembalikan ke orang tua."

"Sesuai dengan peraturan, apabila siswa melakukan pelanggaran berat, maka proses pendidikannya dikembalikan ke orang tua," kata Supardi, seperti yang dikutip dari Tribun Jakarta, Senin (02/12/2019).

Baca Juga: Terbukti Bunuh Istri Sendiri yang Sedang Hamil dan Membuang Jasadnya ke Saluran Irigasi, Keluarga Korban Unjuk Rasa Tuntut TNI Sersan Novri Dihukum Mati!

Lebih lanjut, Supardi mengatakan kalau kasus ini sudah dilimpahkan ke pihak kepolisian karena yang bersangkutan melahirkan di luar jam dan lingkungan sekolah.

Sempat Diingatkan Guru

Ternyata, kabar kehamilan MS sempat tercium oleh guru sekaligus wali kelasnya.

Bahkan guru MS sempat memperingatkan dan menyuruhnya untuk cek kehamilan.

Baca Juga: Gara-gara Lahirkan Anak Cacat, Seorang Ibu di Surabaya Dicampakkan Suaminya Sendiri, Teganya Sang Suami Mengaku Malu

"Pada saat itu, ketika ada gejala, terjadi perubahan fisik, sudah ditegur sama wali kelas suruh cek kehamilan," kata Supardi.

Namun saat itu pihak keluarga sudah berdalih kalau MS tidak hamil.

"Katanya sudah dicek negatif. Orang tuanya juga sudah datang ke sekolah, dan mengatakan anaknya tidak sedang hamil," lanjut Supardi.

Baca Juga: Temukan Cinta Sejatinya yang Hilang 75 Tahun Kemudian, Apa yang Dilakukan Veteran Ini Cukup Mengharukan

Kini MS pun tak bisa melanjutkan ke jenjang sekolah formal.

MS hanya bisa melanjutkan pendidikan melalui jalur non formal, yakni kejar paket C.

"Menikah di bawah umur, hamil di luar nikah, termasuk menghamili tidak boleh di sekolah formal," kata Supardi.

(*)