Find Us On Social Media :

Arifin Putra Ajak Masyarakat Jaga Populasi Dugong dan Lamun

By Okki Margaretha, Minggu, 11 Maret 2018 | 11:58 WIB

Arifin Putra saat ditemui Grid.ID di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (10/3/2018). (Corry Wenas Samosir/Grid.ID)

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Aktor Arifin Putra sedang sibuk melakukan kegiatan konservasi dugong dan lamun.

Pemain film The Raid 2 ini mengaku sangat peduli pada dugong atau duyung.

Tak itu saja, Arifin telah dinobatkan sebagai Duta Dugong oleh Dugong & Seagrass Conservation Project Indonesia.

(Pamer Akting Bareng Mark Wahlberg, Ikko Uwais Buat Aktor Indonesia Lakukan Hal Ini!)

Ditemui di booth WWF Indonesia, pameran Deep and Extreme Indonesia 2018, JCC Senayan, Jakarta Selatan, Arifin dipercaya untuk mensosialisasikan kepada pengunjung mengenai dugong dan lamun Indonesia.

"Kebetulan aku di sini dikasih kepercayaan jadi dutanya Dugong&Seagrass Conversation Project (DSCP) Indonesia,” kata Arifin.

“DSCP ini ada di delapan negara dan salah satunya Indonesia karena mereka perlu semacam wajahnya dari program itu mereka pilih aku," ungkap Arifin kepada Grid.ID saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (10/3/2018).

(Daebak, CL Bakal Main di Film Hollywood Bareng Aktor Indonesia loh!)

Sejak didapuk untuk menjadi duta, tentu saja Arifin memiliki sejumlah tugas yang harus dijalankannya.

"Jadi tugas aku di sini untuk menyampaikan pesan mengenai dugong dan lamun.”

“Seperti apa yang kita harus lakukan dan apa yang tidak boleh kita lakukan dengan melalui media sosial dan media lainnya," ujar Arifin.

(Aktor Indonesia Sama Pemenang Oscar itu Beda di Mata Nina Tamam)

Dugong atau duyung adalah salah satu dari 35 jenis mamalia laut di Indonesia dan merupakan satu-satunya satwa ordo sirenia.

Dalam mensosialisasikan dugong dan lamun juga, Arifin menginginkan masyarakat peduli dengan kondisi mamalia laut serta rumput yang tumbuh di laut, yang menjadi makanan bagi dugong.

"Lamun adalah rumah untuk para ikan dan makanan bagi dugong, kita tidak boleh menghancurkan rumah keluarga kita sendiri, kita harus menjaga itu," kata Arifin.

(Wow, Mamalia Terbesar di Dunia ada di Bogor! Ini Faktanya)

Saat ini dugong masih diburu hidup-hidup dan dagingnya dikonsumsi.

Padahal hewan mamalia laut ini telah dilindungi pemerintah lewat Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Dengan begitu, Arifin sebagai duta dugong berharap agar masyarakat lebih peduli dengan dugong dan lamun yang ada di laut.

Caranya tentu saja dengan tidak menangkap hewan yang dilindungi tersebut, agar populasinya tidak punah. (*)