Grid.ID - Membaca judulnya, mungkin kamu merasa hal ini nggak masuk akal.
Namun, ada beberapa penelitian dengan ukuran sampel luas yang menyebutkan: dalam beberapa keadaan, bayi yang mirip seperti ayahnya akan menjadi lebih sehat pada saat mereka mencapai usia satu tahun.
Kamu mungkin merasa bentuk wajah tidak mempengaruhi seberapa sehat seseorang.
Namun dilansir Grid.ID dari sciencealert, para periset menyebutkan bahwa kemiripan anak mendorong ayah untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan mereka, dan saat itulah hal positifnya terjadi.
Peneliti menyarankan agar ayah tetap terlibat dalam pengasuhan anak-anak mereka, terutama di keluarga broken home dimana ibu dan ayah tidak tinggal bersama.
"Ayah berperan penting dalam membesarkan anak, dan itu mampu mewujudkan kesehatan anak." kata salah satu peneliti, Solomon Polachek dari Binghamton University di New York.
(BACA: Anak Laki-laki Cenderung Lebih Dekat dengan Ibu, Mitos atau Fakta?)
Kesehatan anak pada usia satu tahun dinilai berdasarkan sejumlah faktor, termasuk lama berada di rumah sakit, jumlah kunjungan ke dokter, dan jumlah serangan asma sejak lahir.
Ada banyak penelitian sebelumnya untuk mendukung gagasan ini.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perkembangan anak dapat membaik saat kedua orang tua terlibat, salah satunya karena kemiripan anak mendorong ayah untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama mereka.
(BACA: Orangtua Harus Baca nih, 7 Fakta Tentang Detak Jantung Pada Anak-anak, Normal Nggak ya?)
"Kami menemukan indikator kesehatan anak membaik saat anak terlihat mirip ayahnya," kata Polachek.
Penelitian ini telah dipublikasikan di Journal of Health Economics.
Nah, jika bayimu tak terlalu mirip dengan sang ayah ketika lahir, jangan berkecil hati.
Tetap ajak sang ayah untuk selalu menghabiskan waktu dengan si kecil agar kesehatan anak tetap terjaga. (*)