Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Presiden Mauritius, sebuah negara kepulauan di Afrika, dikabarkan akan mengundurkan diri.
Hal ini diumumkan oleh Perdana Menteri Mauritius pada hari Jumat (9/3/2018).
Sebelumnya tersiar kabar bahwa Presiden Mauritius diduga menggunakan kartu kredit yang dikeluarkan oleh badan amal.
Ia membeli pakaian dan perhiasan senilai puluhan ribu dolar.
(Lolos CPNS, Seorang Peserta Pilih Mengundurkan Diri, Alasannya Sungguh Mengejutkan)
Dilansir Grid.ID dari The New York Times, Perdana Menteri Pravind Jugnauth mengatakan bahwa Presiden Ameenah Gurib-Fakim akan mengundurkan diri.
Ameenah adalah presiden wanita pertama negara kepulauan di lepas pantai timur Afrika tersebut.
Ia akan mengundurkan diri pada hari Senin (12/3/2018), bertepatan dengan ulang tahun Mauritus ke-50.
"Presiden republik mengatakan kepada saya bahwa dia akan mengundurkan diri dari jabatannya dan kami menyetujui tanggal pengunduran dirinya," ujar Jugnauth di Port Louis, ibukota Mauritius.
Jugnauth tidak memberikan tanggal pasti pengunduran diri sang presiden.
(Paska Videonya Viral, Siswa yang Tantang Duel Gurunya Mengundurkan Diri dari Sekolah!)
Namun ia mengatakan bahwa pengunduran diri Presiden akan dilakukan sebelum parlemen kembali bekerja pada akhir bulan Maret 2018.
Ameenah Gurib-Fakim adalah seorang profesor kimia sebelum diangkat sebagai presiden pada tahun 2015.
Ia telah membantah melakukan kesalahan dan mengatakan bahwa dia telah mengembalikan semua uang yang dikeluarkannya.
"Saya tidak berhutang apapun kepada siapa pun," kata Ameenah pada hari Rabu (7/3/2018).
"Mengapa masalah ini muncul sekarang, hampir setahun kemudian, menjelang perayaan hari kemerdekaan kita?," lanjut Ameenah.
Media lokal menerbitkan dokumen bank yang menyatakan bahwa presiden telah berbelanja di Italia dan Dubai pada tahun 2016.
(Menyusul Ruben Onsu, Sarwendah Mengundurkan Diri dari Bisnis Kue Kekiniannya)
Saat itu ia diduga menggunakan sebuah kartu kredit yang dikeluarkan oleh Planet Earth Institute, sebuah organisasi amal yang berbasis di London.
Planet Earth Institute adalah sebuah organisasi yang mendukung pendidikan dengan menawarkan beasiswa dan mendapatkan akreditasi oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Misi organisasi ini adalah kemerdekaan Afrika.
Mauritius adalah negara berpenduduk sekitar 1,3 juta orang.
Negara ini merupakan tujuan wisata tropis yang populer dan memiliki reputasi sebagai surga pajak.
Dengan undang-undang yang longgar memberikan celah bagi para pebisnis untuk melakukan transaksi internasional di negeri ini. (*)