Baca Juga: Christine Hakim Berurai Air Mata Saat Berbicara Soal Intoleransi
Lanjut Christine, narasi yang dibacakannya kelak harus selaras dengan tarian, musik dan puisi di pertunjukan Opera Gandari.
"Saya sebagai narator seharusnya tidak boleh hanya masuk ke dalam satu unsur di antara unsur-unsur yang ada."
"Ada tari, ada musik dan juga ada puisinya mas Goen dan narasi yang harus saya bacakan," terangnya.
"Saya coba positioning diri saya sebagai narator, bagaimana kembali lagi mengalir dengan satu napas, satu jiwa, satu rasa antara musik, tari, narasi, visual dan semuanya," pungkasnya.
(*)