Grid.ID - Bukan tanpa alasan, si nenek itu baru dapat ijasahnya setelah sekian lama lulus.
Catherine Palmer meraih gelar sarjana di Universitas Victoria Manchester pada tahun 1938.
Meskipun ia menghadiri upacara kelulusannya waktu itu, ia tidak memiliki sertifikat.
Wanita kelahiran Southport ini kemudian pindah ke Glasgow tak lama sebelum pergi ke penempatan masa perang di rumah sakit St Thomas dan St Mary di London.
Ketika perang dunia II berakhir, ia mulai mengajar bahasa Inggris di NW Polytechnic di London, sekarang Universitas London Utara.
(BACA : Seekor Anjing Pudel Kembali Pada Majikannya Setelah Liburan 11 Hari Bersama Orang Tak Dikenal)
Sertifikat gelar sarjananya itu, jadi hadiah ultah yang nggak ternilai mengingat usianya yang sudah 101 tahun.
Salah satu dari tiga anaknya, Alison, memberikan hadiah mengejutkan untuk ibunya itu setelah dia menghubungi University of Manchester.
"Kami merayakan ulang tahun yang hebat dengan ibu dan dia senang akhirnya mendapatkan sertifikatnya.
Selain itu, juga kebanggaan di samping kartu namanya dari sang Ratu," ujar anaknya, dilansir dari Metro.co.uk.
Catherine adalah mahasiswi yang aktif selama kuliah di Manchester.
(BACA : Muncul Video Anak SMP Dibully Pelakor Sampai Nangis)
Ia mewakili universitasnya dalam olahraga atletik, serta bernyanyi dalam paduan suara.
Putrinya mengatakan, meskipun usianya telah lanjut, Catherine tidak mau merepotkan orang lain.
Ia juga pernah melakoni arung jeram di Himalaya saat usianya 75 tahun.
Profesor Peter Knight, kepala studi bahasa Inggris di universitasnya mengatakan, "Saya senang Catherine akhirnya menerima sertifikat gelarnya."