Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari
Grid.ID - Liburan merupakan kegiatan yang menyenangkan, yang dapat dilakukan sendiri maupun dengan keluarga.
Apalagi sekolah-sekolah juga sudah memulai liburnya.
Sebagian orang pasti tidak ingin menyianyiakan waktu liburannya dengan mengajak keluarganya pergi ke suatu tempat yang indah.
Hal tersebutlah yang awalnya ingin dilakukan oleh keluarga asal Batu Pahat, Johor, Malaysia ini.
Diberitakan oleh worldofbuzz.com, mereka awalnya berangkat untuk berlibur di Penampang yang terkenal sebagai wilayah yang indah pada 1 Desember 2019 lalu.
Namun siapa sangka, liburan yang awalnya sangat membahagiakan tersebut berubah menjadi kesedihan yang mendalam bagi keluarga itu.
Kejadian tersebut berlangsung di depan mata sang ibu sendiri.
Awalnya mereka sedang makan siang di tempat mereka menginap.
Kebetulan, tempat mereka makan berada di lantai 5 gedung yang beralamat di Jalan Bundusan sekitar pukul 3.40 waktu setempat.
Sang ibu membawa anaknya untuk berjalan-jalan di sekitar tempat makan mereka dengan mengikuti mereka dari belakang.
Ibu tersebut berjalan di belakang 2 anaknya yang masing-masing berumur 3 dan 1 tahun lebih 7 bulan.
Kakak adik tersebut berjalan beriringan dengan diikuti oleh ibunya.
Baca Juga: Manga Gotoubun no Hanayome Chapter 114: Menunggu Jawaban dari Yotsuba
Kakak dan adik tersebut berjalan mendekati bangunan jembatan yang menghubungkan gedung tempat mereka makan dan juga gedung sebelahnya.
Tidak ada tanda peringatan apa pun di sekitar area itu yang menandakan bahwa jembatan tersebut belum jadi sepenuhnya.
Karena itu, sang ibu tidak menyadari bahwa kemalangan akan segera menimpa anaknya.
Ibu tersebut mengawasi anak-anaknya dan membiarkan mereka bersenang-senang.
Mereka tidak tahu bahwa ada bagian jembatan yang masih berlubang dan belum selesai.
Baca Juga: Halsey Rilis Lagu Ballad Bareng Suga BTS, Sukses Bikin Fans Menangis Tersentuh!
Malangnya, sang anak yang paling muda berlari lebih cepat dari kakak perempuannya dan ia terjatuh melalui lubang di jembatan tersebut.
Balita itu terjatuh dari lantai 5 dan menghantam beton di bawahnya.
Tak lama setelah kejadian, polisi datang ditempat kejadian dan membawa balita yang jatuh tersebut ke rumah sakit terdekat.
Namun, balita tersebut dinyatakan meninggal pada pukul 4.30 waktu setempat.
Sempat ada tuduhan bahwa ibunyalah yang lalai dalam menjaga putri-putrinya.
Namun pada kenyataannya, hal tersebut tidaklah benar karena sang ibu tetap mengawasi kedua anaknya.
Polisi lalu mengeluarkan pernyataan resminya atas tragedi tersebut.
"Sang ibu tidak lalai dalam menjaga anaknya, ia benar-benar tidak tau bahwa di sana berbahaya,"
"Terlebih juga ibu tersebut menyampaikan bahwa tidak ada tanda peringatan mengenai jembatan tersebut sedang dalam proses pembangunan," jelas perwakilan dari kepolisian, Roger Chow.
(*)