Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Akhir bulan November lalu, duka menyelimuti penyanyi Nindy Ayunda dan keluarga besarnya.
Ayahanda tercinta, Fadli Yunis meninggal dunia akibat serangan jantung pada Minggu (24/11/2019).
Kenyataan tersebut membuat Nindy sangat terpukul dan terkejut.
Baca Juga: Ditinggal oleh Sang Ayah yang Jadi Panutannya, Nindy Ayunda Ungkap Akan Fokus Kuatkan Ibunya
Bagaimana tidak, Nindy mengaku sangat dekat dengan beliau hingga selalu memprioritaskan kesehatan beliau.
Namun ternyata Tuhan memiliki rencana lain atas hidup sang ayah.
Belum lama ini pun Nindy terlihat mengunjungi makam ayahanda tercinta.
Ditemani sang suami, Askara Parasady Harsono, Nindy mencurahkan rasa rindunya, penyesalan dan doa serta harapannya untuk almarhum.
Momen itu terekam dalam tayangan di kanal YouTube Nindy Ayunda, seperti dikutip Grid.ID dari video yang dipublikasikan pada Senin (2/12/2019).
Dijelaskan Nindy jika semasa hidupnya, beliau tak pernah mengeluh akan sakit yang dideritanya.
Baca Juga: Nindy Ayunda Tak Kuasa Menahan Tangis di Samping Jenazah Sang Ayah
Hal itu juga yang membuat Nindy cukup berat menerima kenyataan atas kepergiaan sang ayah yang sangat tiba-tiba.
"Papa itu semasa hidupnya gak pernah berkeluh kesah kalau sakit. Paling cuma kalau sakit kepala atau demam," kenangnya.
"Pernah lima tahun yang lalu kayaknya, masuk rumah sakit. Tapi ya fine fine aja," imbuhnya.
"Jadi kepergian papa ini tuh rasanya kayak mimpi. Gak bisa dipercaya. Kayak ditampar sesuatu yang luar biasa," tadasnya.
Diakui Nindy kepergian sang ayah tak hanya membuatnya terguncang dan merasa hampa, tapi juga hidup seolah terasa pincang.
"Gak percaya kalau beliau sudah gak ada. Apa ya, rasanya tuh kayak pincang hidup ini," ucapnya terbata-bata.
Baca Juga: Nindy Ayunda Blak-blakan Akui Suaminya Pernah Digoda Perempuan Lain: I'm Watching You!
"Karena memang kita, terutama aku dan keluarga sangat mengagumi beliau. Sosoknya menghilang dari pandangan mata tuh kayak hidup jadi kosong gitu," sambungnya.
"Kalau boleh aku punya waktu sejam, cuma sejam aja, saya pengin banget peluk sambil bilang terima kasih, terus minta maaf," lanjutnya.
"Sekarang pelan-pelan menata hati, karena semuanya kehilangan. Baik mama, aku, kakak dan adik aku yang cowok aja itu masih nangis terus kalau inget," pungkasnya.
(*)