"Eh, si Kia tadi beliin aku cilok di mana sih? Kia sini cepetan," ujarnya setengah berbisik pada salah satu ART yang ada di rumah.
"Beliin cilok yang suka si Parlan beli itu loh," imbuhnya.
Mendengar cilok disebut-sebut, Anang yang duduk tak jauh dari tempat istrinya itu langsung murka.
"Ya cilok, lagi. Makan cilok aja biar penyakitan. Biar penyakitnya tambah gak kelar," tegurnya.
"Jangan dibeliin!" tegasnya pada si ART.
Di tengah luapan kesalnya itu, Anang berusaha memberi pengertian agar sang istri tidak nekat makan cilok.
"Ngapain kamu makan cilok? Udah gila kamu penyakitnya kayak begitu makan cilok," ujarnya.
"Entar dulu nunggu sembuh baru makan cilok," imbuhnya.