"Nilai cukup, tapi uang tidak cukup. Akhirnya di situlah harus ngutang untuk struggling di sana, survive," ungkapnya.
Merry yang tak bisa berbahasa Inggris dengan fasih dan benar pun dihiraukan sebagai halangan.
"Satu-satunya pelajaran yang saya harus gagal dan mengulang lagi itu adalah bahasa Inggris, blepotan banget," terangnya pada Melaney.
Meskipun begitu, Merry Riana terus berusaha untuk mengasah kemampuanya.
Ia bahkan harus mengesampingkan rasa malunya untuk terus mencoba berkomunikasi dengan bahasa Inggris.
"Sering kali ketika kita nggak pede. Coba bayangin kita ngomong bahasa Inggris blepotan orang gak ngerti, itu justru malah membuat kita 'Ah males lah ngomong lagi'," ungkapnya.
Baca Juga: No Dance, In My Feeling Challenge Versi Merry Riana Bikin Baper
"Jadi saat itu saya membuat komitmen kepada diri saya sendiri. Ppokoknya gak peduli orang mau ketawa, orang mau gak ngerti kek, pokoknya I will always finish my sentence," tambahnya.
Merry tak memungkiri banyak yang menertawakan dirinya saat awal-awal berada di Singapura.
Kendati demikian, Merry Riana mengaku tak peduli seribet dan separah apa pun bahasa yang diucapkanya, ia terus bertekad untuk menyelesaikan apa yang menjadi tujuannya.
(*)