Bila sabuk pengaman melilit di leher atau bagian tubuh lain anak kecil dan tidak bisa dilepas, maka solusi terbaik digunting.
- Airbag
Selain sabuk pengaman, alasan lain anak tidak boleh duduk di jok mobil depan adalah airbag.
Airbag penumpang depan dapat mengembung dengan kekuatan yang sanggup menyebabkan kematian atau cedera serius.
Jarak teraman menurut buku manual Toyota Fortuner 2014, posisi pengemudi lebih dari 250 mm dari airbag, jarak itu ditentukan dari pusat roda kemudi ke tulang rusuk.
Jadi sudah bisa dibayangkan risiko menempatkan anak kecil di depan pengemudi, bukan?
Orangtua disarankan menggunakan baby car seat atau kursi mobil khusus bayi dan balita ketika mengajak mereka berkendara.
Kursi mobil yang diperuntukan bagi si kecil memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi tingkat cedera yang mungkin terjadi saat benturan.
Sesuai dengan rekomendasi, pasanglah baby car seat di kursi belakang.
Semua balita harus duduk di kursi menghadap ke belakang atau sandaran mobil sampai mereka berusia 2 tahun.
Hal itu berguna apabila terjadi benturan, kepala bayi relatif aman sebab akan tertahan oleh car seat.
Agar lebih aman lagi, pada Toyota Fortuner terdapat fitur yang dinamakan ISOFIX (International Standards Organization FIX).
Fitur ini berguna untuk mengaitkan kursi bayi di jok sehingga orangtua merasa lebih aman saat berkendara bersama anaknya.
ISOFIX letaknya ada di bagian bawah sandaran jok.
Pemasangan baby car seat melalui ISOFIX pada jok mobil ini terbilang lebih praktis.
Sebab, orangtua tidak perlu repot melilitkan dan mengencangkan sabuk pengaman si kecil secara terus menerus jika kendur akibat guncangan.
Berbagai mobil kekinian termasuk Toyota Fortuner sudah dilengkapi juga dengan top tether atau pengait di bagian atas biar kursi bayi semakin aman.
(*)