Find Us On Social Media :

Jangan Biarkan Anak Kecil Duduk di Jok Depan, Ini Loh Alasannya!

By Mia Della Vita, Minggu, 8 Desember 2019 | 08:00 WIB

Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita

Grid.ID - Mengajak keluarga bepergian ke luar kota menggunakan mobil, menjadi pilihan yang menarik untuk menikmati momen liburan Natal dan Tahun Baru.

Namun, momen menyenangkan itu bisa berubah menjadi petaka, apabila mengabaikan standar keselamatan berkendara, terutama bagi ladies yang pergi mengajak anak-anak.

Tidak banyak orangtua yang mengerti bagaimana cara berkendara yang aman dan nyaman bersama anak-anak.

Sebagian besar orangtua masih ada yang menempatkan anaknya yang masih kecil duduk di jok depan dengan alasan agar lebih mudah mengawasi mereka.

Namun fakta berbicara sebaliknya, hal itu malah berpotensi membahayakan si anak sendiri.

Nah, kalau bicara soal kenyamanan dan keamanan dalam berkendara, Toyota Fortuner menjadi salah satu kendaraan yang memerhatikan dua hal itu.

Lihat saja peringatan yang ada di balik sun visor alias tudung sinar matahari di Toyota Fortuner.

Pada mobil yang memiliki fasilitas kantung udara alias airbag seperti Toyota Fortuner, biasanya sudah mencantumkan larangan bagi anak kecil untuk duduk di jok depan.

Jadi, sebaiknya jangan abaikan peringatan tersebut ya!

Selain itu, ada beberapa hal patut ladies tau nih ketika berkendara sambil mengajak anak-anak.

Apalagi, ladies menempuh jarak yang lumayan jauh.

  1. Sabuk Pengaman

Salah satu alasan mengapa anak kecil tidak boleh duduk di jok depan adalah sabuk pengaman.

Kebanyakan sabuk pengaman mobil di bagian depan tidak didesain untuk anak-anak.

Ada dua tipe sabuk pengaman yang dipasang dalam mobil yakni tipe 2 titik dan 3 titik atau 2 point-seatbelt dan 3-point-seatbelt.

Secara keamanan dan fungsi sabuk pengaman, 3 titik lebih baik dari tipe satunya.

Mobil keluarga seperti Toyota Fortuner sudah dilengkapi dengan seatbelt tiga titik, sehingga lebih aman dan nyaman buat penumpang.

Ada beberapa syarat penggunaan sabuk tiga titik yang aman yaitu sabuk bahu harus melintang melewati bahu tapi jangan mengenai leher.

Lalu sabuk pangkuan harus serendah mungkin di atas pinggul dan angkur sabuk tidak boleh lebih rendah dari level bahu.

Namun petunjuk penggunaan sabuk tiga titik yang aman itu belum bisa diterapkan dengan sempurna pada anak kecil.

Sabuk pengaman tiga titik punya fitur retraktor pengunci darurat (Emergency Locking Retractor/ELR) untuk menghentikan sabuk yang mengendur tiba-tiba dan pretensioner yang berfungsi mengeratkan sabuk bila terjadi kecelakaan.

Pada anak kecil, terdapat risiko sabuk mencederai leher atau kepala bila kedua fitur itu bekerja.

  1. Jangan Dipangku

Patut diperhatikan pula, sabuk pengaman dirancang hanya untuk satu orang.

Sehingga, jangan pernah menempatkan anak kecil di pangkuan orang dewasa apalagi pada pengemudi.

Bila sabuk pengaman melilit di leher atau bagian tubuh lain anak kecil dan tidak bisa dilepas, maka solusi terbaik digunting.

  1. Airbag

Selain sabuk pengaman, alasan lain anak tidak boleh duduk di jok mobil depan adalah airbag.

Airbag penumpang depan dapat mengembung dengan kekuatan yang sanggup menyebabkan kematian atau cedera serius.

Jarak teraman menurut buku manual Toyota Fortuner 2014, posisi pengemudi lebih dari 250 mm dari airbag, jarak itu ditentukan dari pusat roda kemudi ke tulang rusuk.

Jadi sudah bisa dibayangkan risiko menempatkan anak kecil di depan pengemudi, bukan?

Orangtua disarankan menggunakan baby car seat atau kursi mobil khusus bayi dan balita ketika mengajak mereka berkendara.

Kursi mobil yang diperuntukan bagi si kecil memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi tingkat cedera yang mungkin terjadi saat benturan.

Sesuai dengan rekomendasi, pasanglah baby car seat di kursi belakang.

Semua balita harus duduk di kursi menghadap ke belakang atau sandaran mobil sampai mereka berusia 2 tahun.

Hal itu berguna apabila terjadi benturan, kepala bayi relatif aman sebab akan tertahan oleh car seat.

Agar lebih aman lagi, pada Toyota Fortuner terdapat fitur yang dinamakan ISOFIX (International Standards Organization FIX).

Fitur ini berguna untuk mengaitkan kursi bayi di jok sehingga orangtua merasa lebih aman saat berkendara bersama anaknya.

ISOFIX letaknya ada di bagian bawah sandaran jok.

Pemasangan baby car seat melalui ISOFIX pada jok mobil ini terbilang lebih praktis.

Sebab, orangtua tidak perlu repot melilitkan dan mengencangkan sabuk pengaman si kecil secara terus menerus jika kendur akibat guncangan.

Berbagai mobil kekinian termasuk Toyota Fortuner sudah dilengkapi juga dengan top tether atau pengait di bagian atas biar kursi bayi semakin aman.

(*)