Find Us On Social Media :

Mengaku Korban Cuci Otak, Penumpang Kereta Teriak Minta Bantuan di Dalam Gerbong

By Alfa, Senin, 12 Maret 2018 | 19:23 WIB

Ma Jiansheng melakukan naik kereta api Qingdao di provinsi Shandong timur.

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Seorang pria berusia 22 tahun mencari perlindungan di sebuah kereta di Tiongkok.

Pria tersebut mengaku jadi korban cuci otak.

Ia juga mengaku disekap oleh sebuah kelompok yang melakukan skema piramida ilegal

Dilansir Grid.ID dari South China Morning Post, Ma Jiansheng memberitahu bahwa dirinya sedang berada kondisi darurat.

Ma Jiansheng  menyampaikan kondisi ini kepada penumpang dan polisi kereta api di kereta api yang bergerak dari Nanning di Guangxi.

(Diduga Selingkuhannya Minta Putus, Seorang Pria Beristri Menembak Kekasihnya dengan Pistol Sebelum Bunuh Diri

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat (9/3/2018) pagi.

Awalnya Ma Jiansheng terlibat dalam sebuah argumen dengan seorang wanita yang mengaku jika Ma Jiansheng adalah suaminya.

Ma Jiansheng meminta bantuan dengan berteriak, "Tolong, kondektur saya tidak mengenalnya. Kami bukan suami istri"

Ma Jiansheng  mengatakan bahwa pada tanggal 4 Maret 2018 ada seorang teman mengajaknya ke sebuah hunian di Nanning.

Temannya itu mencuci otaknya untuk bergabung dengan apa yang digambarkan sebagai skema investasi.