"Gaji Dirut Garuda harusnya cukup kok buat beli Harley," demikian kata-kata yang tertulis di salah satu karangan bunga.
"Garuda Indonesia tidak butuh direktur kaleng-kaleng," tulis karangan bunga yang berasal dari Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia.
Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Muttaqin pun membongkar borok bosnya itu.
Dilansir dari pemberitaan Tribunnews.com pada Sabtu (7/12/2019), Zaenal mengungkapkan, selama menjabat sebagai Dirut Garuda Indoneisa, Ari Askhara kerap mengambil kebijakan penuh kontroversi.
Misalnya saja pemalsuan laporan keuangan di tahun 2018, suguhan live musik di pesawat, larangan foto di dalam pesawat, rute London dan Amsterdam sampai penyelundupan motor mewah di dalam pesawat Garuda Indonesia.
"Maka kami bersyukur Menteri BUMN Pak Erick Tohir telah pecat Ari Askhara sebagai Dirut Garuda, kami sambut baik keputusan tersebut," ungkap Zaenal.
Selain merugikan Garuda Indonesia, selama memimpin Ari Askhara juga kerap sewenang-wenang kepada karyawan.
Misalnya saja, kerap menghukum karyawan dengan grounded atau pembebasan tugas jam terbang.
"Ada awak kabin yang ketahuan bawa barang melebihi batas terkena sanksi grounded, tapi ternyata dia sendiri selundupkan barang mewah di dalam kabin pesawat," lanjut Zaenal.