"Lagi duduk tiba-tiba ditendang sama teman. EnggaK tahu kenapa sampai ditendang," ungkap remaja yang memakai kaus jingga tersebut.
Perlakuan-perlakuan tidak menyenangkan itu telah F alami selama satu tahun hidup di jalan.
Dan karena hidup sebatang kara maka ia hanya bisa memendam perasaannya itu.
"Selama ini dipendam kekesalannya. Padahal di anak jalanan itu juga ada perempuan kayak saya tapi dia enggak di-bully," tegasnya.
Hingga akhirnya kekesalannya pun sudah berada di puncak hingga niatan untuk bunuh diri itu pun muncul.
Ia pun hendak bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Cimanuk, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Garut Kota, Kamis (05/12/2019) sore.
Namun beruntung, aksinya itu kepergok warga sekitar lebih dulu.
Ia pun segera dibawa warga menuju kantor polisi.
"Warga sudah melihat F ini mau loncat dari jembatan. Bisa dicegah sama warga sebelum dia lompat," kata Kapolres garut, AKBP Dede Yudi Ferdiansyah.
Dede pun mengaku kini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinsos untuk mencari keluarga bocah malang ini.
Kasus Bully Lain
Seperti diberitakan Grid.ID sebelumnya, kasus bullying tak hanya terjadi di Indonesia.
Bocah 8 tahun asal Dnipro, Ukraina, juga pernah menjadi korban bullying.
Bahkan kini ia harus berjuang antara hidup dan mati setelah teman-temannya menyiramnya menggunakan bensin lalu membakarnya.
Bocah bernama Kyrylo Yatsun itu pun menghalami luka bakars serius hingga 35 persen.
(*)