Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Sebuah aksi Kemanusiaan yang tergolong nekat siap dilakukan oleh warga sipil di daerah Suriah.
Mereka berencana bertindak sebagai perisai hidup untuk lindungi kota Afrin di Suriah.
Hal ini karena pasukan militer Turki dan sekutunya menyatakan telah siap untuk merebut kembali kota Afrin.
Dilansir Grid.ID melalui Al Jazeraa, pada Senin (12/3/2018), Turki mulai meluncurkan operasi lintas batasan sejak 20 Januari 2018.
( BACA : Luasnya Hingga 1 Hektare, Intip Mewahnya Isi Rumah Baru Uya Kuya )
Turki bertujuan untuk melenyapkan milisi Kurdi yang dikenal dengan Unit Perlindungan Rakyat (YPG) yang didukung Amerika Serikat.
Setelah pertempuran yang terjadi dalam beberapa pekan, Turki dan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) sudah berada di pinggiran kota Afrin.
Mereka sudah siap untuk menyerbu masuk.
Sejumlah kota dan desa di utara dan selatan distrik Kurdi telah direbut dari YPG pada hari Minggu (10/3/2018) oleh militer Turki dan sekutunya.
( BACA : Banyak Konsumsi Telur dan Minyak Kelapa Nggak Bagus untuk Kesehatan? Mitos atau Fakta ya? )
Beberapa warga sipil kini berencana untuk datang dan bertindak sebagai tameng hidup.
Mereka ramai-ramai menawarkan diri untuk membantu mencegah serangan habis-habisan terhadap kota Afrin.
Ada orang-orang yang mengatakan bahwa mereka ingin membantu YPG melawan FSA dan Turki.
Karena itulah mereka menawarkan diri sebagai tameng hidup.
( BACA : Sidang Mediasi Memanas, Roby Geisha Disebut Marah-marah )
Rupanya, bukan hanya orang-orang dari daerah Kurdi yang akan pergi ke sana.
Beberapa laporan menyebutkan kelompok perempuan dan kelompok sosialis juga menawarkan diri untuk membantu menjaga kota Afrin.
"kami berani maju demi melawan masalah kemanusiaan," ungkap salah satu relawan. (*)