Find Us On Social Media :

Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi Menurut Pakar Kesehatan, Jangan Sampai Salah ya!

By Ridho Nugroho, Senin, 12 Maret 2018 | 23:07 WIB

Tips mengatasi sariawan pada bayi menurut anjuran pakar kesehatan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti

Grid.ID - Sariawan adalah hal yang paling menyebalkan dan bisa mengganggu nafsu makan kita karena rasa nyerinya.

Ada banyak hal yang menyebabkan kita bisa terkena penyakit pada mulut ini, dan yang paling umum adalah sariawan yang disebabkan oleh virus, trauma pada mulut, alergi makanan, dan kurangnya asupan vitamin.

Bukan hanya orang dewasa, sayangnya sariawan juga menimpa pada anak-anak bahkan juga bayi.

(Beredar Larangan BPOM Soal Kandungan Policresulen yang Biasa Terdapat dalam Obat Sariawan, Ini Penjelasannya!)

Bayi yang mengalami sariawan pasti akan merasa tidak nyaman dan ini menyebabkan kurangnya nafsu makan, bahkan suhu badan yang meningkat karena infeksi jamur pada mulut.

Meskipun sariawan dapat hilang dengan sendirinya sekitar satu atau dua minggu, namun kamu bisa mengatasi sariawan pada bayi seperti yang disampaikan oleh  Drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, PhD ini, deh.

(Ini Alasan Kenapa Pasta Gigi Bisa Menyebabkan Sariawan di Mulut Walau Kamu Rajin Konsumsi Sayur dan Buah)

"Pengobatan sariawan pada bayi nggak mungkin pakai bahan-bahan yang instan apalagi kimia, karena pasti akan membuat bayi menjadi semakin rewel," jelas dokter Rahmi Amtha yang ditemui oleh Grid.ID di acara Media Briefing Infeksi Rongga Mulut (Sariawan) dan Rekomendasi Pengobatan yang Aman, Jumat (09/03), di kawasan Menteng Jakarta.

Selain itu, dokter Rahmi juga menambahkan bahwa kini telah banyak obat sariawan yang diperuntukkan bagi bayi, dan tentunya dibuat dengan baha-bahan yang aman.

(Bukan Hanya Karena Kekurangan Vitamin C, Ini 15 Faktor Lain Penyebab Sariawan)

"Sekarang sudah banyak obat sariawan khusus bayi dan tersedia pula di apotek, jadi ibu-ibu sudah nggak perlu bingung lagi," katanya.

Para ibu juga dirasa perlu untuk selalu menjaga kebersihan empeng atau puting payudara agar virus dan bakteri tidak masuk ke dalam mulut bayi saat menyusui. (*)