Grid.ID - Memang beginilah cinta, deritanya tiada akhir.
Hidup yang pelik membuat seorang salesman di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, nekat mengakhiri hidup dengan cara tragis pada Minggu (11/3/2018).
Keputusan pedih ini diambilnya usai pertunangannya dengan Ainun Kiptiyah terancam dibatalkan.
Berikut 5 fakta yang berhasil dirangkum Grid.ID dari Surya.
(Baca juga: Tragis, Setelah Dituduh Jadi Penyihir Janda Tua Diperkosa di Hutan)
1. Akhiri Hidup Memakai Tali Nilon
Almarhum M. Sahrul Romadhon nekat menjerat lehernya dengan tali nilon berwarna kuning.
Gelap mata, pria berusia 22 tahun kemudian menggantungkan tali tersebut ke kayu.
Merujuk hasil visum, tidak ditemukan adanya tidak kekerasan.
Dokter forensik hanya menemukan luka jerat di leher bagian depan sepanjang 32 cm akibat benang nilon.
(Baca juga: Dituduh Sebagai Penyihir, Seorang Janda Tua Jadi Korban Pemerkosaan)
2. Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Dikutip Grid.ID dari Surya, Kasubbag Polres Bangkalan, AKP Bidarudin menerangkan, saat Ainun tahu tunangannya gantung diri, ia bergegas memotong tali nilon memakai sekrop.
Lantas, ia kemudian membangunkan adiknya.
"Keduanya sempat memberi minum korban 2 teguk air," ucap AKP Bidarudin.
"Korban sempat direbahkan ke teras rumah sebelum dilarikan ke RSUD Syamrabu, namun jiwanya tak tertolong."
(Baca juga: Pasang Kamera di Antartika, Ilmuwan Dikejutkan dengan Aksi Penguin Selfie )
3. Sempat Bertikai
Usai pihak kepolisian mengumpulkan beragam informasi, baru diketahu ternyata 2 minggu sebelumnya sempat terjadi pertikaian.
Almarhun berselisih dengan Ainun yang berusia 20 tahun.
Tidak hanya sekali, cekcok kembali terjadi pada Sabtu (10/3/2018) atau sehari sebelum adegan gantung diri terlaksana.
(Baca juga: Rebutan Ponsel, Dua Bocah Tega Bakar Temannya Sendiri)
4. Ainun Tolak Uang Pemberian Korban
Ternyata permasalahannya berkaitan dengan Ainun yang enggan menerima uang sisa gaji almarhum Romadhon.
AKP Bidarudin menuturkan, "Masalah uang sisa gaji korban yang diberikan kepada saksi."
"Namun saksi menolaknya."
Menerima penolakan, almarhum memutuskan membuang uang ke sungai terdekat.
5. Pertunangan Terancam Kandas
Namun muncul dugaan lain mengapa bunuh diri bisa terlaksana.
Masih berdasarkan keterangan AKP Bidarudin, keputusan mengejutkan nekat diambil almarhum saat mengetahui pertunangannya terancam kandas.
Temuan ini merujuk pada pertengkaran pertama.
Ainun mengatakan ingin menenangkan diri usai terjadi cekcok.
(Baca juga: Seorang Pria Diadili Setelah Siksa Pacar dengan Pisau dan Tuangkan Cuka ke Lukanya)
Hubungan mereka kian retak kala terselenggara pertengkaran kedua.
Melalui pesan WhatsApp, Ainun mengirim pesan yang berbunyi, "Udah tak omongin ke De Yu, ntar sore mau ke Kampung Kencat ke rumah kakek, mau batalin tunangan."
Bahkan Ainun sempat memblokir semua komunikasi dari almarhum.
"Saksi Ainun memblokir semua koneksi dari korban," ucap AKP Bidarudin.
"Malamnya saksi membalas melalui SMS, 'Saya mau nenangin diri dulu. Kalau mau batalin ya batalin.'"(*)