Find Us On Social Media :

Cerita Mantan Penyiar Radio SK, Pernah Diupah Rp 100 Ribu Seminggu!

By Corry Wenas Samosir, Senin, 9 Desember 2019 | 08:02 WIB

Dari Bagito hingga Patrio merayakan reuni akbar Radio SK di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (8/12/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Mantan penyiar Radio Suara Kejayaan atau Radio SK baru merayakan reuni akbar di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (8/12/2019).

Mantan penyiar Radio SK yang kini menjadi pelawak Indonesia pun ikut hadir dalam reuni radio yang membesarkan namanya.

Dalam kesempatan itu juga, sejumlah pelawak di antaranya Parto, Eko, Jarwo, Unang, hingga Eman jadi mengenang siaran dulu.

Baca Juga: Rindu Candaan Semasa Siaran, Bagito hingga Patrio Rayakan Reuni Akbar Radio SK

Bahkan, Parto yang dahulu memegang kendali dalam keuangan, mengatakan bahwa penyiar Radio SK pernah mendapat upah yang rendah jika dibandingkan dengan saat ini.

"Kalau saya nggak masuk, mereka pada nggak gajian nih," ujar Parto saat Grid.ID temui.

Upah tersebut pun dibagi dengan tiga golongan, dari tertinggi hingga terendah.

Baca Juga: Potret Istri Kedua Parto Patrio yang Lebih Muda 18 Tahun, Cantik Bak Masih ABG!

Dan menurutnya, saat itu gaji para penyiar radio diupah dengan hitungan per jam.

"Per jam ya dihitungnya. Iya tergantung segmennya. Dalam arti kata, setiap penyiar punya kelas masing-masing. Ada kelas A, B, C," ungkap Parto.

"Kalau yang A, satu jamnya Rp 5 ribu, itu tahun 1987. Yang B, Rp 3 ribu," sambungnya lagi.

Baca Juga: 5 Tahun Sejak Hengkang dari OVJ, Sule dan Andre Taulany Akhirnya Kembali Dipertemukan dengan Parto dan Aziz Gagap

Jadi jika dalam hitungan per minggunya, mereka hanya mendapatkan Rp 100 ribu.

"Waktu itu kita sekali siaran Rp 15 ribu dan Rp 25 ribu per grup. Kita dijadwalin seminggu kali, ya jadi seminggu Rp 100 ribu," tukasnya.

Lihat video lengkapnya di:

(*)