Lowe telah belajar merajut sejak duduk di bangku SMA.
Sejak tahun 2009, Lowe memutuskan untuk merajut topi yang akan diberikan kepada bayi yang baru lahir di Hillcrest.
Hal ini didorong oleh rasa kecintaannya terhadap bayi.
Menurut Lowe, daripada para orangtua harus membeli, akan lebih baik jika mereka menerima topi rajut itu sebagai hadiah.
Mary Bartos, RN selaku direktur dari Women's & Children's Services di Hillcrest Hospital mengatakan bahwa topi itu membawa kegembiraan tersendiri bagi para orangtua bayi.
Selain itu, ini juga bisa memberi kesempatan para perawat untuk mendidik keluarga baru tentang bagaimana cara menjaga kestabilan tubuh bayi yang baru lahir.
Salah satunya adalah menutup kepala mereka dengan topi.
(BACA: Akun Spotify Milikmu Sempat Diblokir? Ternyata Ini Penyebabnya )
Bayi yang baru lahir berpotensi kehilangan panas melalui kepala mereka.
Sehingga memakaikan topi bayi yang baru lahir merupakan salah satu pilihan yang bijaksana.
Selain untuk bayi-bayi yang baru lahir, Lowe juga merajut topi untuk pasien kanker dan merajut syal untuk para penyandang tunawisma.
Benar-benar hal yang luar biasa yang dilakukan oleh seseorang yang sudah tidak muda lagi.
Kontribusi Lowe ini memberikan dorongan moral tersendiri untuk orang-orang di sekitarnya.
Tidak pernah ada batasan usia untuk berbuat kebaikan kepada sesama.
Jadi, tunggu apa lagi?
(BACA: Inilah Sejarah Boneka Beruang yang Terkenal Dengan Sebutan Teddy Bear )
Jika Barabara Lowe yang sudah berusia renta saja bisa, kalian juga pasti bisa.(*)