"Semua yang hidup hanya menguap," adalah kutipan Wakil Kepala Staf Umum Rusia Rusia Alexander Rukshin saat ditanya tentang bom yang baru mereka kembangkan.
Pada tahun 2007, orang-orang Rusia berhasil menguji dan merilis "Bom Thermobaric Aviation of Increased Power" mereka, yang dengan cepat dijuluki "Father of All Bombs" (FOAB).
FOAB dilaporkan 4 x lebih kuat daripada bom non-nuklir terbesar militer AS, Bom Militer GBU-43 / B Massive Ordnance yang secara resmi dinamai dengan singkatan "MOAB" dan dikenal dengan populer sebagai "Mother of All Bombs."
Hal ini membuat Rusia secara resmi mempunyai senjata non-nuklir konvensional yang paling kuat di dunia.
3. ICBM
The Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) adalah rudal balistik yang dipandu ke sasaran.
Misil ini bisa menempuh perjalanan setidaknya 3.400 mil dan dibangun terutama untuk mengangkut senjata nuklir.
ICBM dapat diluncurkan dari pesawat terbang, kapal selam, dan kendaraan di darat sekalipun.
2. MIRV
The MIRV adalah muatan untuk rudal balistik yang berisi banyak hulu ledak.
Setiap hulu ledak memiliki kemampuan untuk mencapai satu dari banyak sasaran.
1. Tsar Bomba
Senjata ini dinamai 'senjata pemusnah massal'.
Tsar Bomba tetap menjadi alat yang paling kuat yang pernah diledakkan oleh umat manusia.
Untuk membandingkan, perangkat paling kuat yang pernah diciptakan Amerika Serikat adalah B41.
Itu juga satu-satunya perangkat nuklir tiga tahap yang diciptakan A.S. B41 memiliki hasil maksimal 25 megaton TNT, sedangkan Tsar Bomba memiliki hasil maksimal 100 megaton TNT. (*)