Find Us On Social Media :

Sang Suami Menyebut Istrinya "Setan", Kemudian Menguliti dan Memutilasi Tubuh Wanita Itu

By Violina Angeline, Selasa, 13 Maret 2018 | 18:35 WIB

Pria ini telah menguliti dan memutilasi istrinya yang ia sebut Setan | The Star

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – "Aku membunuhnya untuk menyelamatkan kita semua karena dia adalah Setan," ujar seorang pria.

Inilah alasan yang diberikan oleh seorang pria berusia 43 tahun yang membunuh istrinya.

Dilansir Grid.ID dari The Star, pria tersebut membunuh istrinya.

Ia bahkan menguliti anggota tubuh istrinya dan memotong-motong bagian yang lain.

(BACA: Dijuluki Jack The Ripper, Pria Ini Habisi 19 Nyawa Wanita dan Memutilasinya)

Tersangka yang bernama Orlando Estrera tinggal di Barangay Holy Spirit, Quezon City, Filipina.

Tetangganya memanggil polisi pada hari Minggu (11/3/2018).

Hal ini dilakukan setelah tetangga melihat pria itu membuang bagian tubuh istrinya yang hancur.

Tetangga melihat tersangka basah kuyup dan membuang pakaian dan tubuh istrinya yang sudah dimutilasi.

Tersangka membuang potongan tangan korban di luar rumah mereka.

Polisi menemukan pisau dapur berukuran 13 inci dengan jejak darah dari tempat kejadian.

Polisi juga menemukan palu berlumuran darah di bawah tubuh korban.

Saat diwawancarai pada hari Senin (12/3/2018) Orlando mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak menyesal telah membunuh istrinya.

Orlando bahkan mengatakan bahwa istrinya adalah setan.

Pria itu juga mengatakan bahwa istrinya bisa saja mengandung bibit iblis di rahimnya.

"Dia menyusahkan saya karena dia adalah Setan. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia adalah Setan," kata Orlando Estrera.

Saat diwawancarai oleh wartawan, pria itu mengatakan alasan yang rancu dan menggunakan referensi religi yang tidak koheren.

(BACA: Penemuan Jasad Bayi Gegerkan Warga, Ibu Mengaku Mutilasi Bayinya Pakai Pisau Potong Sayur )

Kepolisian Quezon City Police District (QCPD) mengatakan bahwa Orlando Estrera menghadapi tuntutan pembunuhan.

"Dia akan menjalani pemeriksaan psikologis dan kejiwaan oleh dokter yang kompeten agar mengetahui kondisi mentalnya," kata Kepala Inspektur Guillermo Eleazar.

Eleazar mengatakan kepada wartawan bahwa ketika dia menginterogasi tersangka sebelumnya, Orlando Estrera tidak menyebut tentang Setan.

Dia mengatakan kepada kepala polisi QCPD bahwa dia membunuh istrinya karena kebencian.

Tersangka awalnya mengaku bahwa kebencian itu telah mereka bangun selama 16 tahun pernikahan mereka. (*)