"Mengalami kesulitan bernapas dan dalam kondisi kritis, jadi dia dibawa ke ICU dan dirawat selama 25 hari" ujar seorang sumber.
Tang mengatakan bahwa selama periode itu, serta menjalani tes rutin dan menjalani endoskopi, putranya diberi transfusi darah.
"Putraku juga menjalani tes darah saat dia di rumah sakit ... tapi dia tidak dites positif HIV," kata Tang lagi.
Hanya sehari setelah membawa anak mereka kembali ke rumah, Tang dan suaminya menyadari dia masih tidak sehat, jadi membawanya kembali ke rumah sakit, kata laporan itu.
Dia segera kembali ke unit perawatan kritis di mana dia menghabiskan dua minggu lagi.
Pada saat itulah orangtua anak itu mulai mempertanyakan perlakuan yang diterima anak mereka dan memutuskan untuk memindahkannya ke rumah sakit lain di Chongqing.
Dokter di sana melakukan tes darah pada anak dan menemukan dia positif HIV.
Tang dan suaminya juga menjalani tes darah tetapi mereka sama sekali tak terinfeksi HIV.
Orangtua kemudian mendekati Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Guiyang dan memintanya untuk menyelidiki kasus tersebut.