Find Us On Social Media :

Dituntut 18 Jam Tak Tidur dan Terbang Bolak-balik Jakarta-Melbourne dalam Sehari, Pramugari Garuda Indonesia Bongkar Borok Mengerikan Kepemimpinan Ari Askhara: Kami Manusia, Bukan Robot!

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Selasa, 10 Desember 2019 | 12:33 WIB

Dituntut 18 Jam Tak Tidur dan Terbang Bolak-balik Jakarta-Melbourne dalam Sehari, Pramugari Garuda Indonesia Bongkar Borok Mengerikan Kepemimpinan Ari Askhara: Kami Manusia, Bukan Robot!

Siapa sangka pencopotan ini justru menguak kebobrokan lain yang tak kalah mengejutkan selama setahun terakhir masa kepemimpinan Ari Askhara sebagai Dirut Garuda.

Belum reda pemberitaan soal kasus penyelundupan yang menyeret Ari Askhara, satu persatu skandal lain mulai dibongkar para bawahannya.

Salah satunya adalah Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) yang mendatangi Kantor Kementerian BUMN untuk mengadukan borok Ari Askhara pada Senin (9/12/2019) lalu.

Baca Juga: Panen Harta Lewat Penyalahgunaan Kekuasaan hingga Punya Kekayaan Mencapai Rp 29 miliar, Intip Rumah Ari Askhara yang Mewah tapi Jarang Ditinggali sang mantan Dirut Garuda

Jacqueline selaku Sekretaris IKAGI mengatakan para awak kabin Garuda bahagia setelah mendengar Ari Akshara dicopot dari maskapai pelat merah tersebut oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

“Saat ini karyawan sudah merasa senang ketika yang terjadi Ari Askhara diturunkan, dicopot, banyak karyawan yang bersyukur, bahagia, karena selama beliau memimpin banyak sekali kerusakan di PT Garuda Indonesia,” ujar Jacqueline di Kementerian BUMN, Jakarta seperti dikutip dari Kompas.com (9/12/2019).

Sang Sekretaris IKAGI ini menjelaskan jika di masa kepemimpinan pria bernama asli I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra itu, awak kabin Garuda merasa bekerja dalam tekanan.

Baca Juga: Terseret Pusaran Skandal Penyelundupan Harley Davidson oleh Mantan Dirut Garuda, Inilah Sosok Istri Ari Askhara, Dyana Dewi yang Pernah Dilabrak Pramugari Seksi Selingkuhan Suaminya

Tak main-main, jika para awak kabin tersebut melakukan kesalahan sedikit saja, manajemen Garuda tak segan-segan langsung memindahtugaskan mereka.

“Mereka (awak kabin) takut ada yang terancam, contoh, lakukan kesalahan sedikit langsung dipindahkan ke Papua, kemudian kesalahan yang harusnya masuk dalam pembinaan, tiba-tiba di-grounded, tidak boleh terbang,” ujarnya.

Cerita tak kalah memilukan diungkap oleh seorang pramugari Garuda Indonesia bernama Hersanti.

Baca Juga: Jauh dari Kesan Bahagia, Nestapa Para Pramugari Junior Garuda Indonesia Terkuak, Mereka yang Tak Mau Layani VP atau Pejabat Akan Dipecat dan Tidak Boleh Terbang?