"Awalnya mereka 'ngapain kita takut, orang ini realita', omongannya begitu. Sampai akhirnya ketika mereka mulai goyah, mereka menggunakan berbagai macam alasan, dan mulai ciut di situ," papar Sonny.
"Ya namanya hukum, ya namanya yang salah seharusnya dihukum yaudah terjadilah seperti yang sekarang ini, gitu,"
"Meskipun sekarang banyak juga pihak yang pengin mengusahakan damai dengan cara apapun," imbuh Sonny.
Baca Juga: Sidang Kasus Ikan Asin akan Digelar, Fairuz A Rafiq Malas Bertemu Galih Ginanjar
Fairuz lantas membeberkan berbagai usaha yang telah dilakukan pihak seterunya agar bisa berdamai.
"Ya macem-macem, kayak ngajakin damai mulai dari orang-orang yang berbeda-beda, dari orang-orangnya kakak, sampai teman-teman kita sendiri itu sudah mulai macem-macem cara damainya," bebernya.
"Mengiming-imingi sesuatu," timpal Sonny.
Baca Juga: Edhy Prabowo Bakal Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan Asing, Namun Ada Agenda Lainnya
Tanpa ragu, Fairuz dan Sonny pun menolak tawaran itu, lantaran sudah menyangkut harga diri.
"Tapi aku merasa ini harga diri perempuan, dan ini sebagai pelajaran agar perempuan lain nggak ada yang diinjak-injak, cukup aja di sini," ujar Fairuz.
Bagi Sonny, uang tidak bisa membeli harga diri istri tercintanya.
"Dan tidak semua bisa dibayarkan dengan sesuatu," sambung Sonny.
"Harga diri segala macam semua nggak bisa dibayarkan 'oh lo mau mau pakai uang atau apapun itu nggak bisa, dan yang bersalah memang harus dihukum biar yang lain tidak melakukan kesalahan yang sama', jadi pelajaran untuk yang lain juga,"
"Harga diri nggak bisa dibeli pastinya," pungkas Sonny.
(*)