Grid.ID - Teknologi pengintaian yang dimiliki Ameria Serikat dikenal paling canggih.
Jutaan dolar diinvestasikan untuk mengembangkan teknologi termasuk proyek pembuatan pesawat pengintai.
Dikutip Grid.ID dari artikel Warhistoryonline, (28/2/2018), terkuak pesawat milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) yang membuat negara-negara lain waspada keberadaannya.
Pesawat ini bernama Lockheed U-2 Dragon Lady, pesawat mata-mata yang dibangun awalnya untuk kepentingan perang dingin.
(4 Jenis Makanan dan Minuman yang Dilarang Ada di Pesawat Terbang )
Kala itu, pesawat Lockheed U-2 Dragon Lady sengaja dibuat untuk menyusup ke wilayah udara Uni Soviet (Rusia).
Meski canggih, pesawat buatan Lockheed ini tidak bisa terbang cepat.
Kelebihan pesawat Lockheed U-2 Dragon Lady adalah dapat terbang hingga ketinggian 70.000 kaki.
Dengan ketinggian ini, belum ada rudal maupun pesawat Soviet yang bisa menjangkaunya.
(Inilah Ukuran Powerbank yang Boleh di Bawa ke Kabin Pesawat)
Pilot pesawat Lockheed U-2 Dragon Lady bukanlah orang sembarangan dan dilengkapi pakaian seperti Astronot ketika menerbangkan.
Selain itu saat terbang dengan tugas mengintai sebuah negara, pilotnya juga dilengkapi dengan makanan cair untuk mengisi perut.
Yang lebih mengerikan, para pilot juga dibawakan pil sianida untuk bunuh diri jika pesawat jatuh di daerah musuh.
Pesawat lockheed U-2 Dragon Lady pernah terbang di wilayah udara Indonesia saat berlangsungnya operasi pembebasan Irian Barat (Trikora).
Foto hasil pengintaian udara U-2 USAF yang membuat Belanda urung berperang dengan Indonesia.
(Putri Konglomerat Turki Alami Kecelakaan Pesawat Jet Pribadi Usai Pesta Lajang)
Hal ini karena U-2 USAF memergoki deretan jet tempur AURI macam MiG 21 dan bomber TU 16 Badger yang sangat ditakuti pihak Belanda kala itu.
Laporan hasil pengintaian pesawat lockheed U-2 Dragon Lady U-2 ini lantas membuat panik pihak Belanda karena mereka tak punya pesawa jet tempur dan bomber sebanding milik AURI kala itu.
Namun pesawat lockheed U-2 Dragon Lady yang dipiloti Francis Gary Powers pernah di tembak jatuh di Uni Soviet sehingga hingga membuat ketegangan perang nuklir.
Sampai sekarang, pihak keamanan Amerika Serikat masih mengoperasikan pesawat ini. (*)