Grid.ID - Tabiat buruk gundik Dirut Garuda, Puteri Novitasari Ramli sedikit demi sedikit mulai terungkap.
Sebelumnya, nama Puteri Novitasari Ramli mulai mencuat ke publik, setelah Dirut Garuda ketahuan menyelundupkan Harley Davidson di dalam lambung pesawat pelat merah.
Ya, sebagai seorang yang dekat dengan Dirut Garuda, Puteri Novitasari Ramli ternyata memiliki kekuasaan yang dirasa bisa melemahkan beberapa pihak.
Bagaimana tidak, jika awak kabin tak menuruti kemauannya, Puteri langsung menelepon Ari Askhara, Dirut Garuda untuk memberikan hukuman.
Tak tanggung-tanggung, awak kabin yang tak menuruti kemauan Puteri bisa digrounded bahkan diturunkan dari jabatannya.
Tabiat buruk Puteri ini juga dibagikan di akun Twitter @digeeembok, pada Kamis (5/12/2019) kemarin.
Dalam cuitan akun tersebut, seorang penanggung jawab Garuda Indonesia di Osaka, Jepang sampai diturunkan dari jabatannya menjadi Office Boy (OB) gara-gara menolak permintaan Puteri untuk mengantarkan ke rumah sakit.
Kisah tersebut bahkan dibenarkan oleh pramugari senior yang juga anggota Ikatan Awak Kabin Garuda (IKAGI), saat berbincang di acara iNews Sore pada Senin (9/12/2019) kemarin.
"Pernah ada cerita mungkin dengan orang yang bersinggungan langsung dengan oknum pramugari itu?" tanya sang pembawa acara.
"Pernah sih, yang udah tersebar di media sosial juga, mengenai adanya penanggung jawab Osaka yang dipindahkan ke Jakarta non job.
"Nah itu dikarenakan pada saat oknum itu sakit di Osaka, namun penanggung jawab di Osaka itu tidak mau datang ke hotel untuk mengantar ke rumah sakit," ungkap Yosephine, seorang pramugari senior Garuda Indonesia.
Sang pembawa acara pun heran dengan sikap sang gundik yang semena-mena.
"Memangnya harus?" tanya sang pembawa acara.
"Seharusnya kita cuma telepon aja, by WhatsApp, baru nanti penanggung jawab itu akan mengutus dokter untuk memeriksa kita di hotel," imbuh Yosephine.
Bahkan, Puteri meminta dibawakan uang cash saat dirinya di Osaka.
"Namun dia merasa tidak dihargai, mungkin penanggung jawab di Osaka ditelepon AA.
"Akhirnya penanggung jawab itu datang ke hotel, membawakan uang cash.
"Lalu si oknum itu marah, dia bilang 'nanti bapak saya pindahkan ke langgur yang tidak ada sinyal ya pak, bapak belum tahu siapa saya?' gitu," beber Yosephine.
Padahal kasus pemberian uang kepada pramugari belum pernah ada sebelumnya.
"Kita juga nggak pernah ada kejadian, pramugari sakit itu dibawakan uang cash.
"Dimana-mana dibawain dokter, jika dokter tidak bisa hadir, penanggung jawab di daerah tersebut akan membawa pramugari ke rumah sakit terdekat.
"Teman-temannya juga tahu kalau dia dibawakan uang cash.
"Cuma diem aja karena tahu siapa si pramugari ini," lanjut Yosephine.
Sikap Puteri ini cukup membuat geram para awak kabin dan pekerja yang kerap diperlakukan semena-mena olehnya.
(*)