Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Cieee, pengantin baru.
Sebagai pengantin baru, salah satu pertanyaan yang mungkin akan muncul adalah 'kapan waktu yang tepat untuk merencanakan kehamilan?'.
Pasca menikah, ini merupakan salah satu keputusan yang membutuhkan pemikiran dan perencanaan.
Nah, melansir dari laman Boldsky, Grid.ID telah merangkum beberapa tips cerdas untuk merencanakan kehamilan bagi pasangan yang baru saja menikah.
( BACA : Wah 4 Posisi Dalam Bercinta Ini Bisa Membuat Kulitmu Bercahaya loh, Penasaran? Ini Penjelasannya!)
Langsung simak di sini ya.
1. Pahami ini merupakan keputusan berdua
Baik kamu maupun pasanganmu harus memiliki pendapat yang sama tentang masalah ini.
Jangan pernah berpikir untuk memiliki anak karena desakan dari orangtua yang ingin segera memiliki cucu.
( BACA : Selamat! BTS Menangi Best Fan Army dan Best Boyband dari iHeartRadio Awards)
2. Pastikan kamu siap mengambil cuti kerja
Poin ini berlaku untuk pihak wanita.
Ketika hamil, cuti adalah salah satu hal yang tidak bisa kamu hindari.
Jika kamu sedang mengharapkan sebuah promosi kenaikan jabatan, sebaiknya pikirkan kembali rencana untuk hamil ini.
Karena ketika kamu kembali dari cuti nanti, bisa jadi posisi itu telah dialihkan pada rekan kerjamu yang lain.
( BACA : Roby Geisha Tolak Cium Istri di Ruang Sidang: Bentar Lagi Ketuk Palu)
3. Rencanakan keuangan
Hal ini berlaku untuk kalian berdua sebagai pasangan suami istri.
Sebelum memiliki anak, pastikan bahwa kamu sudah mampu memenuhi kualitas hidup yang kamu inginkan.
Ini bukan hanya persoalan harga popok dan produk-produk bayi.
Tapi lebih kepada pendidikan yang akan kamu berikan pada si kecil dalam jenjang waktu 10-15 tahun ke depan.
( BACA : Jangan Dibuang, Inilah 5 Manfaat Lain Gel Silika Untuk Merawat Barang Kesayangan)
4. Jarak kehamilan
Hal ini berlaku jika kamu sedang merencanakan kehamilan anak kedua.
Pastikan anak pertama berusia minimal 4 tahun sebelum kalian mulai berpikir untuk memiliki anak lagi.
Dengan begitu, kalian bisa memberikan perhatian yang maksimal kepada anak-anak.(*)