Find Us On Social Media :

Seorang Pria Dihukum Tak Boleh Kunjungi Mesir Seumur Hidup Karena Hal Ini

By Linda Fitria, Selasa, 13 Maret 2018 | 23:46 WIB

Seorang pria nekat panjat Piramida Agung Giza

Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin

Grid.ID - Piramida Agung Giza adalah salah satu piramida terbesar dan ikonik di Mesir.

Menjadi sebuah tempat yang sangat dijaga, ada banyak hal yang tidak boleh dilakukan di tempat ini.

Sayangnya, pemuda ini justru mengabaikan peraturan-peraturan yang ada di sana.

Seorang turis asal Munich, Jerman nekat memanjat Piramida tersebut dan mengabadikan momen langkanya.

( BACA : Inilah Sebab Mengapa Banyak Orang Menggemari Makanan Pedas)

Dilansir Grid.ID melalu Dailymail, peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2016 silam.

Seorang remaja bernama Andrej Ciesielski secara ilegal memanjat Piramida Agung Giza.

Ia memanjat tanpa pengamanan hingga puncak makam berusia 4.500 tahun itu.

Sesampainya di puncak, Andrej tak lupa mengabadikan momen pemandangan Mesir dari puncak Giza.

( BACA : Kocak, Tak Tahu Kalau Permukaan Kolam Membeku, Seekor Kucing Gagal Dapat Ikan di Bawahnya)

Tindakannya tersebut telah memicu amarah seluruh orang Mesir.

Bagaimana tidak, bahkan pejabat setempat pun dilarang untuk menaiki Piramida Agung Giza tersebut.

Akibat tindakannya ini Andrej lalu ditangkap dan dilarang mengunjungi Mesir seumur hidupnya.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengonfirmasi bahwa remaja tersebut telah dilarang masuk kembali ke negara tersebut.

( BACA : Kisah Um Diab, Wanita Perkasa yang Membongkar Puing-puing Bangunan Sisa Penyerangan Suriah)

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Mamdouh Eldamaty mengatakan Kedutaan Besar Jerman di Kairo juga telah diberitahu tentang larangan tersebut.

Meski dilarang masuk ke Mesir, Andrej telah dibebaskan. 

Dia bisa saja dikenai hukuman tiga tahun penjara karena kelakuannya itu.

Dari puncak piramida, remaja tersebut membagikan foto menakjubkan Piramida Khafre dan pemandangan gurun di bawahnya.

Meski mendapat hukuman, Andrej mengaku tidak menyesal melakukan perbuatan itu karena ia puas berhasil melihat pemandangan dari atas Giza.

(*)