Grid.ID - Pemerintah diminta bersikap tegas dalam menangani penyanderaan tiga warga negara Indonesia (WNI) oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di selatan Filipina.
Kelompok teroris Abu Sayyaf diketahui meminta tebusan sekitar Rp 8,3 miliar kepada pemerintah Indonesia. "Jangan ada kompromi dong sama hijacker (pembajak)," kata anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Politikus Partai Gerindra yang juga anggota DPR RI Fadli Zon angkat bicara soal disanderanya nelayan asal Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf.
Fadli mengatakan, mestinya pemerintah melakukan cara-cara pencegahan seperti berdiskusi dengan otoritas setempat yang bisa berkomunikasi dengan kelompok Abu Sayyaf.
"Jadi harusnya ini tidak boleh lagi terjadi, karena akhirnya ya seperti kita ini masuk ke lubang yang sama. Apalagi kelompok ini kan orientasinya untuk mendapatkan uang," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (3/12/2019).
Menurut Fadli, negosiator yang bisa berkomunikasi dengan kelompok Abu Sayyaf adalah jenderal purnawirawan TNI yang kini tengah menghadapi kasus makar itu.