Melansir Kid's Health, ternyata madu merupakan sumber spora bakteri penyebab botulisme.
Bakteri Clostridium botulinum dapat ditemukan pada kotoran dan debu, serta bisa mengontaminasi madu.
Selain melalui makanan yang terkontaminasi, bakteri penyebab botulisme juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka.
Sebenarnya bakteri ini tak berbahaya jika masuk ke tubuh anak-anak dan orang dewasa, sebab sistem pencernaan bisa membuang spora bakteri ini sebelum menimbulkan bahaya.
Namun tidak bagi bayi, mereka belum memiliki sistem pencernaan yang cukup kuat dan matang menangani bakteri berbahaya ini.
Sehingga ketika spora bakteri ini tertelan bayi, mereka akan memperbanyak diri dan memproduksi racun yang berbahaya bagi tubuh.
Baca Juga: Nasi dan 3 Bahan Makanan yang Pantang Dipanaskan Ulang, Bisa Picu Zat Beracun Hingga Kanker!
Racun ini bisa memengaruhi interaksi antara otot dan sistem saraf, kemudian mengganggu kemampuan bayi bergerak, makan, hingga bernapas.
Botulisme bayi rawan menyerang anak berusia di bawah satu tahun, biasanya yang paling tinggi risiko terserang botulisme ialah bayi berusia tiga minggu hingga enam bulan.
Botulisme bayi dapat disembuhkan, tetapi kamu perlu bertindak cepat jika telah mengetahui tanda-tandanya, sebab racun bakteri ini menyebar cepat.
Tanda-tanda Si Kecil terserang botulisme yakni:
- Ekspresi wajah datar