"Ini pelajaran juga buat ibu-ibu yang mau transfer (embrio) untuk belajar nahan pipis dari sekarang. Banyak-banyakin minum air dan coba bertahan untuk tidak pipis," ujarnya.
"Tapi kamu hebat loh. Di kala lagi udah kebelet banget, kamu tetep bisa tenang pas tadi transfer embrionya," imbuh Tya.
Dilla hanya bisa tersenyum dan berujar, "Alhamdulillah".
Baca Juga: Nostalgia Ceriwis, Indy Barends Sebut Dulunya Indra Bekti Sempat Mau Diganti
Tiba di kamar rawat jalan, Dilla dan Indra berbagi pengalaman mereka.
"Dia kesakitan gak bisa nahan pipis. Pas lagi dimasukin (embrionya), fokusnya malah di nahan pipis karena emang rada sakit ya," ungkap Indra.
"Pengin pipis banget rasanya, udah diujung. Tapi malu nanti kalau pipis di depan dokternya," tandas Dilla malu-malu.
Baca Juga: Lama Tak Terlihat di Layar Kaca, Indra Bekti Sibuk Urus Bisnis dan Pantau Perkembangan Anak-anaknya
Usai proses transfer berhasil, Tya mewanti-wanti Dilla untuk tak terlalu banyak gerak atau beraktivitas lantara itu dapat mempengaruhi proses menempelnya embrio pada rahim.
"Sekarang pelan-pelan dulu geraknya. Yang kemayu, yang cantik," pesannya.
"Ketawanya juga jangan terlalu kenceng. Pelan-pelan aja. Kan ini masih proses supaya embionya bisa nempel di rahim dengan sempurna," imbuhnya.
"Prosesnya kan dua minggu. Nah empat hari pertama itu proses terbaik untuk masa penempelan," jelasnya.
"Jadi geraknya harus pelan-pelan. Dan kalau bisa jangan terlalu naik turun tangga," pungkas Tya.
(*)