Grid.ID - Profesi sebagai pramugari memang sedang diminati oleh banyak wanita akhir-akhir ini.
Selain bisa pergi ke beberapa daerah secara gratis, seorang pramugari juga berkesempatan bertemu banyak orang baru setiap harinya.
Pendapatan sebagai seorang pramugari juga dirasa sangat banyak.
Namun, bagaimana jika seorang pramugari memiliki pekerjaan sampingan di dalam pesawat dan menghasilkan banyak uang?
Baca Juga: Tutorial Cara Membuat Sanggul ala Pramugari Garuda yang Gampang Ditiru!
Beberapa waktu lalu, seorang pramugari yang bekerja di maskapai penerbangan Timur Tengah kepergok menjalankan bisnis prostitusi di dalam toilet pesawat.
Melansir laman Daily Mail, pada Rabu (11/12/2019), sang pramugari berhasil mengumpulkan 650.000 Poundsterling.
Atau bila dikonversikan ke rupiah sebesar Rp 11,9 miliar selama dua tahun.
Sang pramugari diketahui melakukan hubungan seks dengan penumpangnya.
Ia bahkan sangat senang dengan penerbangan rute panjang.
"Dia mengakui bahwa dia melakukan hubungan seks dengan banyak penumpang lain selama penerbangan.
"Dan lebih suka penerbangan jarak jauh antara Gulf ke Amerika Serikat," ungkap salah satu sumber, menirukan sang pramugari.
Dalam satu kali melayani pelanggannya, sang pramugari mematok tarif 1.500 Poundsterling atau setara dengan Rp 27 juta.
Setelah ketahuan, sang pramugari pun langsung dipecat oleh pihak maskapai penerbangan, bahkan langsung dideportasi.
Praktik tersebut tak hanya terjadi di satu negara saja, di Jepang, pramugari yang kekurangan uang beralih ke jasa prostitusi.
Melansir laman Shukan Post via Daily Mail, beberapa awak kabin bahkan dibayar untuk tidur dengan pilot.
Baca Juga: Marion Jola Unggah Foto Pose Sensual Pakai Crop Top Sabrina Seksi Tuai Kritik Netizen: Biar Apa, La?
Pramugari di Jepang yang ingin tidur dengan pilot memberikan nomor mereka kepada pramugari senior yang juga merangkap sebagai muncikari.
Tak hanya itu, di Jepang, seorang pilot yang ingin melakukan hubungan seks dengan pramugari kerap menggunakan sinyal tangan untuk memberitahu ketertarikannya serta biaya yang akan mereka bayar.
Parahnya lagi, ada perusahaan yang spesialis menawarkan pramugari.
Di Jepang, bagi pramugari yang berusia kurang dari 30 tahun, bisa mematok harga tinggi bagi pelanggannya.
Praktik prostitusi di Jepang biasanya diawali saat briefing.
Ya, sebelum penerbangan, para pramugari berbaris di depan pilot dan co-pilot.
Saat briefing berlangsung, pilot diduga memberikan sinyal dengan jari mereka.
Jika sang pilot mengangkat 4 jari ke hidung, maka menunjukkan tawaran sebesar 40.000 yen atau sekitar Rp 5 juta per malam.
(*)