Berkat kariernya sebagai penyanyi cilik, sejak dulu dia telah menjadi tulang punggung keluarga.
Apalagi kedua orang tuanya memutuskan untuk fokus mengurus karier sang anak.
Enno menekankan kalau orang tuanya tidak mengekploitasi dirinya.
Sebab dulu dia tak menganggap karier menyanyinya sebagai pekerjaan, justru hanya menganggapnya seperti bermain-main.
Walau demikian, Enno tetap merasa agak berat karena harus menghidupi ayah, ibu, kakak, dan adiknya sekaligus, bahkan dia sempat marah karena kondisi tersebut.
Belum lama ini, Enno dan suaminya bertemu dengan seorang sesepuh.
Orang itu berkata kalau Enno nggak boleh marah, sebab hal yang dijalaninya adalah amanah.
Jadi Enno telah dipilih oleh Tuhan untuk melakukannya.
Mendengar hal itu, Enno langsung tersadar dan menangis.