Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Eko Patrio baru-baru ini mengungkapkan pendapatnya tentang artis 'alay'.
Pendapat itu ia sampaikan saat diwawancara Grid.ID di Kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2018) kemarin.
Dalam pertemuan dengan media tersebut, Eko menjelaskan perihal definisi 'alay' menurut dirinya.
(BACA JUGA Pewaris Perusahaan dan Sosialita Turki, Mina Basaran Meninggal Dunia, Hanya Satu Bulan Sebelum Menikah)
"Alay buat saya gini, tergantung persepsi orang. Kalau buat kita orang yang mengekspresikan diri, secara narsis itu juga alay," kata Eko.
Baru satu hari setelahnya, wawancara Eko diunggah kembali oleh akun gosip @lambe_turah pada Rabu (14/3/2018) siang.
Ternyata dalam wawancara tersebut, Eko sempat mengatakan bahwa tayangan di Indonesia tidak ada yang alay.
Menurut Eko, tayangan alay adalah tayangan yang mengandung unsur SARAP (suku, agama, ras, antar golongan dan porno).
"Jadi, tayangan di Indonesia nggak ada yang alay. Yang saya sebut alay itu yang mengandung SARAP. Itulah yang disebut alay," jelas Eko.
Ia juga mengaku program komedi di Indonesia sudah lama tayang dan tidak ada masalah.