Yang saya sebut alay itu adalah yang mengandung nilai-nilai SARAP.
Yang ngomongin masalah suku, membeda-bedakan suku, agama, ras, antar golongan dan porno.
Nah itulah yang disebut alay," ujar Eko Patrio.
(BACA: Sarita Abdul Mukti Nyanyikan Sebuah Lagu, Netizen Dibuat Terpana dengan Suara Indahnya)
Dari unggahan akun Instagram @lambe_turah, tampak beragam reaksi dan komentar netizen tanggapi unggahan tersebut.
"Yaelah alay mah bukan masalah sarap itu. Acara yang dimaksud alay itu ya bercanda-bercanda ga jelas yang sampai ngomenin fisik orang. Acara gosip-gosipan yang ga jelas itu," tulis akun @diarywasay.
"Selama ga ‘sarap’ berarti gak alay, ini teori yang ngomong kan produsernya sendiri ya. Yah semoga dengan semakin bijaknya penonton tv Indo bisa berkurang deh ya acara-acara begituan," timpal akun @rinowinsrizal.
(BACA: Ivan Gunawan Sampaikan Permintaan Maaf Setelah Postingan tentang Alay Tersebar)
"SARAP = SARA + P (Pornografi). Yang dipermasalahkan konteksnya beda, menurut @mastercorbuzier definisi acara alay itu kontennya 'tidak mendidik' lawakannya mengajarkan untuk kurang ajar, anak kecil sudah diajarkan kata-kata pelakor. Sedangkan menurut Eko selama konten tidak menyebut kriteria SARAP itu bukan alay, yah Jaka Sembung bawa golok. Lagi bahas konten apa jawabnya apa," ujar akun @bandarparfumoriginal.
"Kan Pesbukers juga udah pernah ngelakuin SARAP apa yang dibilinganin Eko tadi, secara gak sadar kadang ada talent yang suka keceplosan rasis, apalagi porno," timpal akun @kietkat95.
(*)