"Antara pegawai darat, pilot dan cabin, itu memang bergejolak pada perlakuan yang sama.
"Perlakuan kepada pegawai itu sering kali dibedakan.
"Misalkan budget kita ini digunakan untuk support bagian lain, kadang-kadang kita yang menjadi sasarannya," cerita Zaenal.
Zaenal menyebutkan bahwa para atasan justru memangkas honor pekerja Garuda.
"Contohnya uang terbang kami, penerbangan jauh dengan tidak menginap, itu kan cost produksinya kecil.
"Jadi menghilangkan travel allowance kita, menghilangkan biaya penginapan kita, menghilangkan biaya laundry kita," lanjutnya.
Hukuman sewenang-wenang juga kerap dilakukan oleh manajemen Garuda.
"Itu akhirnya di cut off, dan sering terjadi, belum lagi hal yang sifatnya punishment.